KABAR MESUJI – Pemerintah akan merencanakan membangun Bandara di Sumatera Utara yang dibangun di atas danau seluas 113.000 hektar.
Dengan adanya bandara tersebut harapannya akan bisa menjadi salah satu penunjang pariwisata di provinsi tersebut.
Uniknya, bandara biasanya dibangun di daratan. Namun ini dibangun di atas danau. Selain itu, ada juga bandara yang dibangun di atas laut tapi ada di sebuah pulau buatan.
Ada juga bandara yang dibangun di sebuah kawasan reklamasi yang ada di lautan. Tapi apa jadinya kalau ada bandara yang dibangun di atas danau. Tentu ini merupakan yang pertama di dunia.
Dilansir kabarmesuji.com dari laman dephub.go.id, bandara di atas danau inu digunakan untuk menunjang pariwisata.
Baca Juga: Jualan Lewat Streaming Makin Marak, Giliran Ruben Onsu Gabung Shopee Live
Keberadaannya berfungsi untuk menunjang konektivitas wilayah-wilayah khusus. Nantinya, pesawat yang akan hilir mudik dari bandara di atas danau di Sumatera Utara ini juga berbeda dari biasanya.
Namanya adalah seaplane atau pesawat amfibi yang bisa dikendalikan di atas air. Pihak Kementerian Perhubungan bahkan telah menggandeng Akademi Penerbang Indonesia (API) untuk menyiapkan SDM untuk pilotnya.
Proyek ini masuk dalam rencana pemerintah untuk membangun 21 bandara baru. Selain itu pemerintah juga berencana membangun 10 bandara hub primer serta melakukan perbaikan 175 bandara.
Baca Juga: Ingin Rezeki Mengalir Deras? Ini 5 Resep dan Amalan dari Mbah Moen
Untuk bandara di atas air, pemerintah akan membangun 5 bandara baru termasuk di Sumatera Utara ini. Untuk lokasinya, bandara ini akan dibangun di Danau Toba yang berjarak 90 km dari Medan.
Danau Toba dipilih karena menjadi Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KPSN). Dengan adanya bandara di atas danau ini, pemerintah berharap perkembangan pariwisata di Danau Toba semakin pesat.
Hal ini karena akses menuju Danau Toba bisa lebih cepat daripada jalur konvensional. Sebenarnya, di sekitar Danau Toba sudah ada bandara konvensional, yakni Bandar Udara Internasional Sibisa.
Rencananya, anggaran untuk merealisasikan proyek tersebut akan diambil dari APBN. Namun, proyek ini masih memerlukan kajian mendalam serta perencanaan yang matang.
Untuk Budi Karya selaku Menteri Perhubungan RI belum bisa memastikan kapan proyek tersebut akan terealisasi. Jika berhasil direalisasikan, maka akan menjadi bandara di atas danau pertama di dunia.
Itulah bandara di atas danau pertama di dunia yang akan dibangun di Sumatera Utara berjarak 90 km dari Medan.***