Aset Digital: Mengenal Lebih Jauh dan Macam - Macamnya

- 17 Oktober 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Aset Digital: Mengenal Lebih Jauh dan Macam Jenisnya
Ilustrasi Aset Digital: Mengenal Lebih Jauh dan Macam Jenisnya /Pixabay/RoyBuri/

KABAR MESUJI – Pada kesempatan ini kami akan memberikan informasi tentang asset digital.

Sebenarnya aset digital ini sudah dikenal dunia sejak tahun 1990 an. Namun, hal ini masih belum familiar.

Akhir-akhir inilah kemudian anak-anak muda pada jaman sekarang sudah mengenal apa itu aset digital.

Dilansir dari Pintu Academy, asset digital merupakan segala sesuatu yang ada dalam data biner yang berdiri sendiri.

Bisa kita identifikasi secara unik, dan memiliki nilai atau kemampuan untuk digunakan. Salah satunya adalah asset digital kripto.

Aset Digital Kripto

Penjelasan mudahnya, Bitcoin adalah sebuah komoditas yang bisa diperjualbelikan namun tidak memiliki wujud secara fisik.

Selain trading, Bitcoin dan aset kripto juga bisa menjadi media investasi untuk penyimpanan nilai (store of value).

Sehingga, Bitcoin dan aset kripto lainnya disebut sebagai digital asset yang disimpan di sebuah dompet kripto karena memiliki fungsi untuk pembayaran, trading, dan investasi.

Tentunya ada beberapa faktor mengapa Bitcoin dan cryptocurrency lainnya dianggap aset digital masa depan antara lain stabilitas harga di exchange, tingkat permintaan, keamanan, likuiditas, dan terdesentralisasi.

Lebih lanjut, nama besar teknologi blockchain muncul beriringan dengan mata uang digital paling fenomenal, Bitcoin.

Menurut Coinmarketcap per Februari 2019, terdepat lebih dari 2.000 jenis cryptocurrency.

Ini adalah jumlah yang sangat banyak dan telah meningkat berkali-kali lipat sejak 2009 silam, saat Bitcoin baru mulai diperkenalkan kepada publik.

Dalam praktiknya, pembuatan sebuah token baru kripto dapat diklasifikasikan ke dalam mejadi tiga jenis di antaranya aset penyimpan nilai, token utilitas, dan token sekuritas.

Semakin kesini, semakin berkembang apa jenis – jenis dari aset crypto. Dilansir dari pintu.co.id. berikut jenisnya:

Dalam praktiknya, pembuatan sebuah token baru crypto dapat diklasifikasikan ke dalam mejadi 3 jenis di antaranya:

Aset Penyimpan Nilai

Jenis digital asset ini meliputi cryptocurrency seperti Bitcoin dan Litecoin. Penyimpanan nilai atau store of value merupakan aset yang dari waktu ke waktu dapat mempertahankan nilai tanpa menurunkan harganya.

Pada tingkatan tertentu, hampir sama dengan kegunaan emas yang disimpan untuk mempertahankan nilai aset.

Token Utilitas

Memiliki fungsi yang lebih luas dari Penyimpanan Nilai, Token Utilitas ini diciptakan untuk tujuan crowdfunding.

Token ini tidak diciptakan untuk sebagai investasi melainkan sebagai alat untuk membiayai pengembangan proyek kripto.

Juga isa digunakan untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh penerbit token itu.

Contohnya, perusahaan pengembang game mengeluarkan token utilitas untuk dibeli investornya yang kemudian digunakan untuk membeli produk di dalam game.

Token ini akan memudahkan pemain game dalam bertransaksi dalam game dibanding melalui sistem perbankan.

Token Sekuritas

Token sekuritas merupakan token yang dibeli sebagai aset investasi di mana pembelinya berharap nilai token akan meningkat berkat usaha pihak pengelola token.

Secara sederhana, jenis token ini adalah token yang nilainya dipatok kepada satu aset sekuritas tertentu.

Dengan adanya teknologi blockchain, transaksi aset digital tidak lagi memerlukanperan pihak ketiga Transaksi yang dilakukan pengguna menjadi lebih mudah dan cepat bahkan hitungan menit.

Seperti halnya, ketika kamu melakukan pengiriman Bitcoin dan aset crypto dari aplikasi Pintu.

Kamu hanya perlu mengetahui public key dari alamat wallet temanmu sebagai penerima Bitcoin untuk melakukan transfer.

Namun, bila kamu ingin melakukan transfer ke sesama pengguna Pintu, kamu bisa menggunakan fitur Address Book. ***

Editor: Ilhaamatul Chasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah