Tentu melihat kondisi ini, trader pemula seringkali terjebak dalam kasus 'panic buying' dan 'panic selling'. Apalagi jika harga Bitcoin turun secara tiba-tiba. Untuk itu sebagai permulaan Anda bisa mencoba investasi Bitcoin untuk jangka panjang.
4. Aktifkan Fitur Beli Otomatis
Bagi pemula mungkin akan kesulitan membaca pergerakan pasar. Termasuk juga Anda yang mungkin tak tahu ke arah mana Bitcoin akan bergerak dan bingung menentukan entry level.
Namun, sekarang tidak perlu khawatir lagi. Sebab beberapa platform exchange menyediakan fitur beli berulang secara otomatis.
Sebut saja Luno Indonesia yang kini mempermudah Anda dalam mengatur pembelian bitcoin secara otomatis hanya dengan mengaktifkan fitur Repeat Buy.
Dengan fitur ini Anda bisa mendapatkan jumlah lebih banyak saat nilai Bitcoin berkurang sehingga bisa meraih untung lebih banyak.
5. Manajemen Risiko
Bicara soal investasi pasti Anda pernah mendengar istilah jangan menaruh telur dalam keranjang yang sama.
Hal ini berlaku juga untuk aset cryptocurrency. Alih-alih menaruh semua uang dalam 1 aset, sebaiknya lakukan diversifikasi portfolio.
Diversifikasi portofolio artinya Anda memasukkan uang ke aset Crypto berbeda, tidak hanya Bitcoin.
Tak hanya berpotensi mendatangkan untung maksimal, strategi ini dinilai bisa mengurangi risiko.
Sehingga Anda memiliki cadangan jika ada satu aset yang performanya turun.