Network
KABAR MESUJI - Twitter dan Elon Musik, kedua pihak yang menemukan kompromi untuk menghindari persidangan akan menjadi hasil yang relatif biasa.
Musk awal pekan ini, beberapa hari setelah kepala Tesla mengajukan untuk membunuh kesepakatan senilai $44 miliar.
Eksekutif mengklaim bahwa Twitter salah mewakili volume bot dan akun palsu lainnya di platformnya.
Dilansir kabarmesuji.com dari engadget.com, Twitter telah membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa ia membagikan pipa data lengkap, dan bahwa Musk melanggar ketentuan perjanjian dengan mundur dengan “permintaan yang tidak masuk akal” dan penghinaan terhadap perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Sosok Ivana Trump, Mantan Istri Mantan Presiden Trump Meninggal
Masih belum ada kata balasan dari Musk pada tulisan ini. Meski tidak terwujud, hasil gugatan Twitter akan berdampak luas.
Jika pengadilan berpihak pada Twitter, itu bisa memaksa Musk untuk menyelesaikan pembelian atau membayar biaya perpisahan yang terkait dengan perjanjian.***
