Traveling Yuuk!! Penasaran di Mana Ada Hawaii Versi Sabang

- 13 Januari 2023, 06:00 WIB
Hawai Versi Sabang
Hawai Versi Sabang /Youtube

KABAR MESUJI - Untuk menikmati bulan madu, Anda tidak usah pergi ke Hawai, kini pantai Sabang di Aceh sudah ada Hawai. 

Sinar yang dipancarkan matahari di ujung Andalas itu begitu sangat menyengat hingga keringat bercucuran dari pori-pori kulit.

Namun panas yang demikian hebat itu terobati dengan kesejukan angin pantai yang menerpa sekujur raga para wisatawan yang datang.

Apalagi di sana Anda bisa melihat betapa indahnya hamparan laut yang biru. Ke sana, Anda cukup dengan hanya menaiki Kapal Motor KMP BRR.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Malam di Jakarta Kota Tua Fatahillah Ini Cocok Untuk Anda Yang Sedang Mengalami Ini

Perjalanan yang ditempuh hamper dua jam untuk menyeberang ke Pulau Weh, Sabang. Cukup lama memang. itulah jika mau murah.

Cukup membayar yang kelas ekonomi saja, dijamin tidak mahal. Untuk kenyamanan, ada kelas VIP dengan harga sedikit lebih tinggi.

Jika Anda ingin sampai segera, bisa memilih kapal cepat KM Pulo Rondo atau KM Bahari Ekspress.

Namun dijamin lebih nyaman dan hanya memakan waktu 45 menit. Inilah sangat cocok bagi Anda yang sudah tak sabar menikmati eksotisme yang seksi dan memukau di pulau emas ini.

Kemudian Anda akan tiba di Pelabuhan Fery Balohan yang menjadi pintu gerbang kota paling ujung ini.

Baca Juga: Kuliner Malam Surabaya Buka 24 Jam Paling Rekomended, Ada Rawon, Sop Hingga Nasi Sambal

Letak Kota Sabang

Kota Sabang adalah kota paling barat Indonesia yang selalu kita nyanyikan di masa SD dahulu.

Kota seluas 153 km persegi serta tinggi kurang lebih rata-rata 28 m di atas permukaan laut ini, terletak pada 05'46'-05'46'8' Lintang Utara dan 95'13'02'-95'22'36' Bujur Timur.

Kota kecil ini terdiri atas 5 pulau yaitu: Pulau Rubiah, Pulau Klah, Pulau Selako, Pulau Rondo dan yang terbesar:

Pulau Weh. Pulau Weh ini adalah salah satu daerah peninggalan sejarah di masa penjajahan kolonial Belanda pada tahun 1895.

Kemudian sejak 1942 Sabang diduduki Jepang sampai dengan berakhirnya Perang Dunia II. Sabang resmi menjadi kota dengan lahirnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1965 yang terdiri atas 2 kecamatan yakni Sukakarya dan Sukajaya.

Baca Juga: 4 Wisata Kuliner Malang yang Wajib Kamu Coba, Enak dan Unik!

Tidak salah lagi jika kemudian pilihan Anda berlibur di sana untuk menikmati suasana yang indah.

Tak salah pula jika Multatuli menjuluki negeri ini adalah sebagai zamrud khatulistiwa. Begitu pula Syaikh Ath-Thantawi yang menggelarinya dengan sebutan sepenggal firdaus di bumi.

Sebab memang berbagai pesona keindahan alam dapat kita saksikan di mana-mana, di pelosok republik ini termasuk di Kota Sabang Provinsi Aceh.

Termasuk juga pulau-pulau kecil yang dijuluki Pulau Emas. Hal ini juga karena pulau ini banyak sekali menyimpan misteri wisata alam wisata bahari dengan aneka ragam terumbu karang dan juga 360 jenis biota laut yang tersebar di taman laut Gapang, Iboih dan Pulau Rubiah.

Baca Juga: Awali Umroh Bulan Agustus 2022 di Awal Musim 1444 H

Banyak yang bilang panorama di Sabang ini bahkan mengalahkan Bali atau tidak kalah dari pantai-pantai di Hawaii semacam Waikiki. Memasuki kota ini, awalnya kita akan berjumpa dengan Danau Aneuk Laot.

Danau ini jika dilihat dari puncak jalan Balohan sejauh mata memandang akan terlihat hutan yang masih alami di sekeliling danau yang tenang dan juga sangat menyenangkan.

Danau ini adalah satu-satunya sumber air bersih di kota Sabang. Bahkan pada jaman Belanda, ini digunakan untuk mengisi air bersih bagi kapal-kapal besar yang singgah di Teluk Sabang.

Sepanjang perjalanan menuju pusat kota Sabang terdapat kawasan hutan-hutan lindung dan juga jalan yang berliku-liku serta tanjakan yang memberi keasyikan tersendiri bagi pengunjung.

Baca Juga: Awali Umroh Bulan Agustus 2022 di Awal Musim 1444 H

Para wisatawan juga bisa berhenti dan menikmati pantai-pantai yang kita lewati. Mulai dari Pantai Anoi Itam, Pantai Sumur Tiga hingga Pantai Kasih.

Di samping itu juga, masih banyak sekali, salah satunya adalah Pantai Tapak Gajah dan Pantai Pasir Putih.

Biasanya, para pengunjung atau wisatawan mancanegara maupun lokal juga sudah menyiapkan pisang atau makanan kecil lainnya yang siap dilemparkan pada kerumunan kera berekor panjang.***

Editor: Ilhaamatul Chasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah