Network
KABARMESUJI.COM - Pekerja yang sudah aktif menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat mengecek saldo secara berkala.
Apakah bisa mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan sebelum pensiun? Simak panduan selengkapnya pada artikel ini.
Apa Itu BPJS Ketenagakerjaan?
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab untuk melindungi tenaga kerja melalui empat program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKM).
Baca Juga: Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Lewat Aplikasi dan Situs Resmi
Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya.
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
Manfaat yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan meliputi kompensasi kecelakaan kerja, santunan kematian, tabungan hari tua, dan pensiun. JHT, salah satu programnya, memungkinkan peserta untuk merencanakan masa depan finansial mereka dengan lebih baik.
Mengapa Mengecek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Itu Penting?
Baca Juga: Syarat Cairkan BPJS Ketenagakerjaan 2023 Lengkap Beserat Caranya
Mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan secara berkala penting untuk memastikan bahwa kontribusi telah dibayarkan dengan benar dan saldo yang tercatat sudah sesuai.
Ini juga membantu peserta dalam merencanakan pencairan dana untuk kebutuhan di masa depan.
Peraturan Terkait Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan
Pencairan saldo JHT diatur oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
Sebelumnya, pencairan hanya bisa dilakukan ketika peserta mencapai usia 56 tahun atau meninggal dunia.
Namun, peraturan ini telah mengalami perubahan.
Baca Juga: Cara Cek Saldo dan Login Melalui Aplikasi BPJSTKU BPJS Ketenagakerjaan
Perubahan Peraturan Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2022, peserta JHT dapat mencairkan sebagian saldonya setelah menjadi peserta selama minimal 10 tahun tanpa perlu menunggu pensiun atau mengundurkan diri dari pekerjaan.
Syarat Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan
Untuk mencairkan saldo JHT, peserta harus memenuhi beberapa syarat, termasuk menjadi peserta aktif minimal 10 tahun. Selain itu, ada batasan jumlah saldo yang bisa dicairkan.
Baca Juga: Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Offline Maupun Online
Cara Mengecek Saldo BPJS Ketenagakerjaan
Saldo BPJS Ketenagakerjaan dapat dicek melalui aplikasi mobile BPJSTKU, website resmi BPJS Ketenagakerjaan, atau datang langsung ke kantor cabang BPJS.
Cara Mencairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan
Proses pencairan saldo dapat dilakukan secara online melalui portal resmi BPJS Ketenagakerjaan. Langkah-langkahnya meliputi pengisian data diri, pengunggahan dokumen, dan wawancara verifikasi.
Langkah-Langkah Pengajuan Klaim Saldo JHT
1. Akses link https://lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
2. Isi data diri (NIK, nama lengkap, nomor kepesertaan).
3. Unggah dokumen persyaratan (identitas, foto diri).
4. Klik “Simpan”.
5. Terima konfirmasi dan jadwal wawancara online.
6. Ikuti wawancara video call untuk verifikasi.
Baca Juga: Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Offline Maupun Online
Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan Klaim
Dokumen yang perlu disiapkan meliputi KTP, kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, buku tabungan, dan foto diri terbaru. Pastikan format file dokumen sesuai (JPG, JPEG, PNG, atau PDF) dan ukuran tidak lebih dari 6MB.
Proses Verifikasi Pengajuan Klaim
Setelah pengajuan, peserta akan menjalani proses verifikasi melalui wawancara video call dengan petugas BPJS Ketenagakerjaan. Jika data diverifikasi dengan benar, saldo akan dikirim ke rekening peserta.
Batasan Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan
Peserta hanya dapat mencairkan maksimal 10% dari total saldo untuk persiapan pensiun dan maksimal 30% untuk kebutuhan perumahan. Pencairan saldo ini hanya bisa dilakukan satu kali selama menjadi peserta.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! 7 Resep Masakan Jawa Timur yang Akan Membuat Anda Ketagihan! Bisa jadi Ide Jualan!
Manfaat Mencairkan Saldo Sebelum Pensiun
Mencairkan saldo JHT sebelum pensiun dapat membantu peserta dalam memenuhi kebutuhan finansial mendesak, seperti biaya pendidikan atau perumahan.
Ini juga memberikan fleksibilitas dalam merencanakan keuangan masa depan.
Pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan kini lebih fleksibel dengan perubahan peraturan yang memudahkan peserta.
Dengan memenuhi syarat yang ditentukan, peserta bisa mencairkan sebagian saldo JHT tanpa harus menunggu pensiun atau resign.
Pastikan untuk selalu mengecek saldo secara berkala dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk proses pencairan.***
