Sinopsis Film Laskar Pelangi, Film Adaptasi Dari Novel Karya Andrea Hirata

- 12 Agustus 2022, 10:18 WIB
Laskar Pelangi : Memperlihatkan semangat belajar dalam keterbatasan.
Laskar Pelangi : Memperlihatkan semangat belajar dalam keterbatasan. /Netflix

Kabar Mesuji –  Film Laskar Pelangi merupakan film adaptasi dari novel dengan judul yang sama yaitu Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Film Laskar Pelangi rilis pada tahun 2008 silam dan film Laskar Pelangi ini di sutradarai oleh Riri Riza.

Skenario dalam film Laskar Pelangi di tulis oleh Salman Aristo Bersama Riri dan Mira Lesmana berdasarkan novel dari Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Dengan durasi 125 menit film Laskar Pelangi sendiri ditonton oleh 4,6 juta penonton, film Laskar Pelangi berhasil mencetak rekor Film Indonesia Terlaris Sepanjang masa selama delapan tahun hingga dipatahkan oleh film Warkop DKI Reborn pada tahun 2016 silam.

Film yang merupakan pengangkatan dari novel ini tentunya memiliki jalan cerita yang sama dengan novel karya Andrea Hirata, lantas bagaimanakah sinopsis dari Novel Laskar Pelangi ?

Baca Juga: Sinopsis Film Pengabdi Setan 2, Tayang Hari ini 4 Agustus 2022 Di Seluruh Bioskop Indonesia

Dikutip dari Gramedia novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini telah mengantongi banyak pencapaian dan itu menjadi sebuah bentuk prestasi bagi sastra.

Hal itu terbukti bahwa novel ini telah masuk ke dalam deretan International Best Seller, dialihbahasakan ke dalam 40 bahasa asing, terbit dalam 22 bahasa, dan sukses beredar di lebih dari 130 negara.

Tidak hanya itu, Laskar Pelangi berhasil dialihwahanakan ke dalam bentuk layar lebar, drama musikal, serial televisi, lagu, dan koreografi oleh Citydance Company di Washington, D.C., serta ditayangkan di Smithsonian dan Berlinale (The Berlin International Film Festival).

Dalam novel ini Andrea akan membuat kita terbahak-bahak mengikuti kisah orang-orang Melayu di pedalaman Belitong yang lugu, tersedu-sedu oleh kisah cinta yang masygul, atau geleng-geleng kepala oleh intrik-intrik mereka yang luar biasa.

Kita akan menemukan manusia-manusia yang tak sempurna, tapi sekaligus menemukan kebijaksanaan dalam diri mereka.

Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan 10 anak yang tidak mampu, tetapi memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikannya di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung.

 

Sebagian besar dari kesepuluh anak yang menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung merupakan anak dari para penambang timah di pulau dengan perolehan kekayaan alam timah yang terbesar di dunia.

Meski demikian, hal tersebut berbanding terbalik dengan taraf kesejahteraan masyarakat asli di suatu daerah. Realitas itu yang mesti diterima oleh seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, para orang tuanya, bahkan masyarakat miskin di daerah setempat.

Di balik keterbatasan yang harus mereka hadapi, baik itu dalam bentuk sarana dan prasarana maupun tenaga pendidik, kesepuluh anak yang menjadi tokoh utama dalam novel ini tetap mempunyai semangat juang dalam kegiatan pendidikan yang tengah mereka tempuh.

 

Baca Juga: Sinopsis Film Pengabdi Setan 2 Communion, Fakta Menarik Di Balik Layar

Kesepuluh anak hebat itu dinamai Laskar Pelangi, di antaranya bernama Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman atau A Kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan.

Selang waktu berjalan, mereka semua memiliki seorang teman baru, pindahan dari SD PN Timah bernama Flo. Kebersamaan dari para anggota dari Laskar Pelangi itu bermula ketika penerimaan siswa dan siswa baru di SD Muhammadiyah Gantung.

Ketika penerimaan murid baru, terdaftar kurang lebih 9 murid. Akan tetapi, sayangnya kuantitas tersebut tidak mencukupi syarat keberlangsungannya pendidikan di SD Muhammadiyah itu.

Bahkan, beberapa waktu sebelum adanya hal tersebut, pemerintah daerah dengan melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan, sudah memberikan peringatan pada pihak Sekolah Dasar Islam tersebut mengenai perencanaan penutupan sekolah yang bisa dikatakan sudah tua itu.

Hal tersebut akan direalisasikan bilamana sekolah tidak mampu mencukupi syarat minimal jumlah murid, yaitu paling tidak 10 siswa. Seperti yang sudah dikatakan, bila hal itu terjadi, mau tidak mau ataupun suka tidak suka, sekolah yang bersangkutan tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar.

Seluruh orang tua atau wali, calon siswa, Bu Muslimah dan Pak Harfan pun memiliki harapan penuh menunggu kehadiran siswa ke-10 agar dapat menyelamatkan SD Muhammadiyah.

Di detik-detik terakhir Pak Harfan yang sudah menahan rasa kecewa dalam dirinya bersamaan harus menetapkan keputusan yang amat berat. Namun, di tengah kecewa yang mereka rasakan, datanglah seorang anak yang tampak lebih besar bila dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Anak itu tidak sendiri, ia datang bersama ibunya dan ingin mendaftarkan diri sebagai murid baru di SD Muhammadiyah tersebut. Murid baru itu, yakni Harun Ardhli Ramadhan. Harum mempunyai keterbelakangan mental dan bisa dikatakan berperan dalam menyelamatkan sekolah, seluruh siswa baru SD Muhammadiyah Gantung, dan para orang tua atau wali.

Baca Juga: Sinopsis Film Kukira Kau Rumah, Film Yang Di Bintangi Oleh Prillly Latuconsina dan Jourdy Pranata

Kebahagiaan dan rasa haru pun tampak jelas di wajah Pak Harfan dan Bu Muslimah. Selama kegiatan belajar dan mengajar yang mereka lalui, didampingi pula oleh seorang guru dengan dedikasi yang tinggi akan ranah pendidikan, yaitu Bu Muslimah.

Ia mempunyai kepribadian yang sangat baik, sabar, piawai dalam mengajari murid-muridnya belajar, penyayang, dan sebagainya. Di dalam kisah inilah, Bu Muslimah yang telah memberi julukan kepada kesepuluh anak tersebut sebagai Laskar Pelangi.

Tidak hanya Bu Muslimah, ada Pak Harfan Effendi Noor yang bersedia merangkap jabatan, yakni guru sekaligus Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Gantung. Penyampaian materi ajar yang disampaikan oleh Pak Harfan kerap kali menyelipkan kisah teladan nabi dan rasul.

Di novel ini, kisah perjalanan para anggota Laskar Pelangi dalam menjalankan pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung ditemani oleh berbagai ragam emosional, mulai dari rasa bahagia, dramatis, hingga mengharukan sekalipun.

 Baca Juga: Sinopsis Film The Flowers of War, Pria Amerika Lindungi Para Siswi China dari Invasi Jepang

Penasaran akan perjalanan kisah Ikal dan para sahabat Laskar Pelanginya? Ikuti kisah mereka di novel Laskar Pelangi.

Bagi Ikal dan Arai, kemiskinan boleh mengambil segalanya, kecuali satu: mimpi. Mereka letakkan mimpi setinggi-tingginya. Dua anak kuli timah itu mencurahkan segenap tenaga. Meskipun demikian, manisnya hidup tak boleh lalai dilewatkan.

Di sela kesibukan belajar di sekolah menengah, selalu saja ada celah untuk menikmati masa remaja. Mencuri-curi waktu menonton bioskop, mengejar cinta pertama, adalah sekian dari kisah mereka. Namun, satu hal tak pernah terlupa, impian yang telah lama bersemayam dalam diri.***

Editor: Devi Purwanti

Sumber: CilacapUpdate.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah