Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Simak Tradisi dan Maknanya

- 7 Oktober 2023, 23:27 WIB
Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW /

KABAR MESUJI – Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi sangat penting bagi umat Islam semuanya. Maulid Nabi Muhammad adalah kelahiran Rosulullah SAW.

Adapun peringatan Maulid Nabi Muhammad ini jatuh pada tanggal 28 September 2023. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Sejarah, tradisi dan makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW ini mari kita simak:

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku 'Sirah Nabawiyah' karya Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun Gajah. Sebagai catatan, kala itu masih belum ditentukan penanggalan hijriah.

Baca Juga: Maulid Nabi 2023 M 1444 H-1445 H, Sejarah dan Makna Peringatan

Dalam buku 'Sejarah Maulid Nabi' oleh Ahmad Sauri, seperti dilansir situs NU, sejarah Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Dalam catatan tersebut juga dijelaskan, Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 5 Amalan Pagi Hari, Menjadikan Hidup Lebih Berkah dan Banyak Rejeki

Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dikutip dari buku 'Pro dan Kontra Maulid Nabi' karya AM Waskito, sejarah peringatan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini tiga teori asal usul perayaan Maulid Nabi.

Perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang beraliran Syiah Ismailiyah (Rafidhah) pada tahun 362-567 hijriah. Perayaan Maulid Nabi dilakukan sebagai salah satu perayaan saja.

Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, peringatan Maulid Nabi dirayakan dengan mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya, serta memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin.

Baca Juga: Amalkan Surah Ini Setelah Sholat Subuh, Simak Kasiat Yang Dihasilkan Menurut Syekh Ali Jaber

Peringatan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.

Sementara itu, sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Peringatan Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.

Oleh karenanya, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin. Selain itu, perayaan Maulid Nabi juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena tradisi masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan cara menggelar upacara nasi gunungan.

Baca Juga: 6 Amalan Yang Dianjurkan Pada Bulan Muharram Atau Suro

Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Menurut buku '37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah' karya H Abdul Somad, makna peringatan Maulid Nabi adalah mengingatkan manusia tentang risalah dan sirah dari Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Nabi Muhammad SAW.

Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2022? Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Maulid Nabi Muhammad 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022, tepatnya hari Sabtu. Dan pada tanggal 8 Oktober 2022 adalah tanggal merah hari libur peringatan Maulid Nabi 2022.***

Editor: Ilhaamatul Chasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x