Apa Itu Gagal Jantung Kongestif? Mari Kenali Jenis, Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Alaminya

16 Juni 2023, 15:02 WIB
Ilustrasi Gagal Jantung Kongestif /AFP

KABAR MESUJI -- Gagal jantung kongestif adalah suatu kondisi medis di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup efektif, sehingga darah dapat menumpuk di dalam paru-paru, hati, atau di bagian tubuh lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, dan pembengkakan pada kaki atau perut. Gagal jantung kongestif sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Salah satu penyebab gagal jantung kongestif adalah dari seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, serangan jantung, atau kelainan katup jantung.

Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada pasien dengan gagal jantung kongestif antara lain batuk, sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki atau perut, dan keluhan nyeri dada.

Baca Juga: Minuman Herbal Untuk Kesehatan Ala Dr Zaidul Akbar, Bisa Sembuhkan Segala Penyakit

Penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk meminimalkan risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gagal jantung kongestif.

Jenis-Jenis Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif atau biasa disebut GJK adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuh.

Hal ini menyebabkan penumpukan cairan di dalam paru-paru dan jaringan tubuh yang mengakibatkan pembengkakan dan kesulitan bernapas.

Terdapat beberapa jenis GJK yang umumnya dibedakan berdasarkan penyebabnya, seperti GJK akut yang bisa disebabkan oleh infark miokard.

Baca Juga: Ramuan Herbal Rempah Rimpang dr Zaidul Akbar, Bisa Sembuhkan Segala Penyakit

Kemudian penyebab lainnya adalah infeksi jantung atau efek samping obat-obatan, serta GJK kronis yang dapat berkembang secara perlahan-lahan.

Selain itu, GJK juga dapat muncul karena adanya penyakit tertentu seperti diabetes dan penyakit paru-paru.

Diagnosa dan pengobatan GJK harus dilakukan secara tepat dan hati-hati oleh tenaga medis yang terlatih, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup pada pasien dengan kondisi tersebut.

Penting untuk menjaga kesehatan jantung dan menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya GJK seperti kurang aktivitas fisik, rokok, makanan tidak sehat, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Kenali Penyebab Penyakit Jari Kaki Kesemutan dan Segera Lakukan Pengobatannya

Penyebab Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif adalah kondisi medis di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup efektif.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya aktivitas fisik, makanan yang tidak sehat, merokok, dan sejumlah kondisi medis yang mendasar, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan penyakit paru-obstruktif kronis.

Ketika tidak ada cukup darah yang dipompa oleh jantung, cairan dapat menumpuk di paru-paru dan tubuh, dan itulah yang menyebabkan kongesti.

Tidak hanya itu, gagal jantung kongestif dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian.

Baca Juga: Sinopsis Film Kukira Kau Rumah, Prilly Latuconsina Berperan Sebagai Orang Yang Mengidap Penyakit Bipolar

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari faktor risiko tersebut dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk mencegah terjadinya gagal jantung kongestif dan memastikan kesehatan jantung kita tetap baik .

Gejala Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif adalah kondisi di mana otot jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif sehingga terjadi penumpukan cairan di paru-paru dan sekitar jantung.

Gejala utamanya adalah sesak napas, terutama saat beristirahat atau berbaring datar. Selain itu, penderita juga bisa merasakan kelelahan yang berlebihan, pembengkakan pada kaki, perut, dan bagian tubuh lainnya, serta berat badan yang bertambah.

Gejala lainnya bisa meliputi batuk berdahak, denyut jantung yang tidak teratur, dan gangguan tidur pada malam hari karena sesak napas yang parah.

Jika Kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Wow! Ternyata Hubungan Intim Bisa Sembuhkan Beberapa Penyakit

Penting untuk diingat bahwa gagal jantung kongestif adalah kondisi yang serius dan dapat mempengaruhi kualitas hidup Kamu jika tidak ditangani dengan baik.

Cara Pengobatan Alami

Dilansir dari CNN, berikut cara pengobatan penyakit jantung kongestif yang bisa kalian terapkan di rumah:

1. Bawang putih

Salah satu bumbu dapur berjenis bawang-bawangan seperti bawang putih, ternyata bisa menjadi alternatif obat untuk mengatasi penyakit jantung.

Dilansir dari Healthline, kandungan hidrogen sulfur dalam bawang putih bermanfaat mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh sekitar 10-15 persen.

Selain menyembuhkan sakit jantung, mengonsumsi bawang putih juga dapat membersihkan plak pada arteri, supaya aliran darah menuju jantung tidak terhambat.

Baca Juga: Membaca Doa Ini, Semua Penyakit Akan Sembuh Total Kata Ustadz Adi Hidayat

Meskipun kaya manfaat sebagai obat, mengonsumsi bawang putih terlalu banyak apalagi mentah, akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Di antaranya bisa merusak organ tubuh, karena bawang putih mengandung senyawa allicin yang bisa menyebabkan keracunan pada hati.

2. Teh Hijau

Selama berabad-abad, pengobatan herbal menggunakan teh hijau dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai penyakit.

Mengutip dari situs Healthline, studi klinik membuktikan bahwa mengonsumsi teh hijau sebanyak 5-6 cangkir per hari bisa menjaga kesehatan jantung.

Sementara hasil penelitian Western University of Health Sciences menyatakan, teh hijau yang diminum 10 cangkir sehari ampuh turunkan kolesterol jahat penyebab penyakit jantung.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menyampaikan Doa Penyembuh Segala Penyakit

Kandungan senyawa Epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau yang memberi rasa pahit, disebut-sebut kaya manfaat dan berfungsi sebagai antioksidan.

Sedangkan antioksidan tersebut sangat berguna untuk menangkal radikal bebas yang membahayakan kesehatan jantung serta berkhasiat antikanker.

3. Kunyit

Ilustrasi. Kunyit adalah obat alami penyakit jantung yang mampu menguatkan otot jantung dan menghambat penyumbatan arteri.

Obat alami penyakit jantung lainnya adalah kunyit atau curcumin. Terkenal sebagai bumbu masak, namun ternyata cukup ampuh untuk melindungi otot jantung.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Kolesterol Tinggi Dengan Mengenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Melansir dari WebMD, studi penelitian menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam kunyit bisa menghambat penyumbatan arteri penyebab serangan jantung dan stroke.

Tidak hanya itu, metode pengobatan dengan kunyit juga sudah dikenal sejak lama di India dan Tiongkok sebagai anti-inflamasi atau peradangan.

Walaupun kaya manfaat untuk kesehatan, penggunaan kunyit yang berlebihan sebagai konsumsi harian juga bisa membahayakan tubuh.

Beberapa di antaranya dapat berakibat fatal, apabila berbarengan dengan kondisi pengobatan tertentu.

Baca Juga: Hindari Faktor Penyebab Penyakit Asam Urat Diusia Muda, Simak Penjelasannya

4. Paprika

Capsicum atau paprika memiliki persamaan seperti teh hijau, yaitu kaya akan antioksidan juga berkhasiat mengurangi ketegangan pada jantung.

Selain itu, kandungan Vitamin C, zat besi, magnesium, fosfor dan kalium dalam paprika, efektif membersihkan darah untuk memelihara kesehatan jantung.

Sebuah studi di Tiongkok mengkonfirmasi, bahwa orang yang mengonsumsi makanan mengandung paprika dapat terhindar dari risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik.

Meski demikian, makan paprika dengan jumlah banyak dapat memicu alergi bagi sebagian orang, hingga menyebabkan diare atau sakit perut.

Untuk itu, lebih baik mengonsumsinya secara seimbang bersamaan dengan aneka jenis sayuran lain dalam porsi yang cukup.

Baca Juga: Ampuhnya Doa Sapu Jagat Ini, Bisa Menyembuhkan Penyakit Kata Ustadz Adi Hidayat

5. Jahe

Tidak sekadar menghangatkan tubuh, tanaman rempah seperti jahe juga berguna sebagai obat penyakit kardiovaskular.

Konsumsi 2-4 gram jahe per hari bermanfaat untuk mengurangi risiko penyumbatan arteri hingga 13 persen.

Sedangkan hasil penelitian Babol University Of Medical Sciences mengklaim, konsumsi jahe secara teratur efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) seperti bawang putih.

Sementara itu, penelitian klinis pada suplemen yang menggunakan jahe menunjukkan, adanya potensi menurunkan gula darah sekitar 10-12 persen.

Kondisi gula darah tinggi pada tubuh, diketahui bisa merusak pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan, yang menyebabkan gagal jantung atau serangan jantung.

Baca Juga: Sembuhkan Penyakit Asam Lambung Dengan Mengkonsumsi Obat Ini

6. Biji Anggur

Ekstrak biji anggur umumnya dipercaya sebagai pengobatan kardiovaskular termasuk aterosklerosis, hipertensi, hiperkolesterolemia, insufisiensi vena kronis, dan neuropati.

Biji anggur ini dapat membantu oksidasi kolesterol jahat ke jaringan jantung. Penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh yang terabaikan, berpeluang menjadi bibit awal terjadinya penyakit jantung.

Penggunaan ekstrak biji anggur kering sebagai obat jantung biasanya sudah berbentuk kapsul atau suplemen siap minum.

Manfaat tersebut cukup efektif untuk menekan oksidasi kolesterol jahat tubuh yang berasal dari pola makan kurang sehat serta tinggi lemak.

Baca Juga: Bukan Karena Penyakit Kronis Rini S Bonbon Tutup Usia, Cek Faktanya

7. Kedelai

Kedelai adalah obat alami penyakit jantung lantaran membantu menurunkan kolesterol jahat LDL.

Konsumsi kedelai dengan kandungan protein nabati tinggi, memiliki efek menguntungkan supaya terhindar dari risiko penyakit jantung serta menurunkan kolesterol jahat.

Senyawa isoflavon atau zat yang mirip estrogen dalam kedelai, dapat menghindari risiko sakit jantung terutama pada wanita muda dan pascamenopause.

Jurnal terbitan American Heart Association Circulation menunjukkan, 200 ribu orang yang mengonsumsi seporsi tahu dalam seminggu, berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

Kandungan isoflavon tidak harus dari tahu dan tempe. Bisa juga dari edamame, kacang tanah, buncis atau susu kedelai murni tanpa pemanis tambahan.

Akan tetapi, konsumsi makanan tinggi protein nabati tidak sepenuhnya mencegah penyakit jantung. Bagaimana pun harus dibarengi dengan olahraga serta menerapkan pola hidup sehat.

Penggunaan obat alami penyakit jantung ini memang tidak secara signifikan ampuh. Terutama bagi penderita sakit jantung dengan kondisi parah atau dalam penanganan tertentu.

Karena sifatnya alami, maka obat-obatan herbal ini akan jauh lebih efektif sebagai pencegah atau memelihara kesehatan jantung supaya terhindar dari kondisi yang lebih parah.***

 

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Tags

Terkini

Terpopuler