Network
KABARMESUJI.COM - Saat mengalami patah hati, kehilangan, atau pengalaman emosional yang menyakitkan lainnya, banyak dari kita mencari cara untuk pulih dan melanjutkan hidup.
Namun, terkadang ada sikap-sikap tertentu yang seolah-olah mempertahankan kita dalam rasa sakit dan kesedihan, bahkan ketika kita berusaha untuk move on. Inilah yang disebut sebagai sikap yang bukan move on tapi malah makin galau.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa sikap yang perlu dihindari agar proses pemulihan dapat berjalan lebih lancar.
Sikap Menyalahkan Diri Sendiri Berlebihan
Seringkali, saat mengalami kegagalan dalam hubungan atau kehidupan, kita cenderung menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Sikap ini hanya akan memperburuk kondisi emosional kita dan membuat kita semakin terpuruk dalam kesedihan. Penting untuk mengenali bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan, dan tidak selalu semua kesalahan ada pada diri kita. Cobalah untuk memberikan diri sendiri pengertian dan dukungan yang dibutuhkan.
Mengingat-ingat Masa Lalu Tanpa Henti
Salah satu sikap yang membuat proses move on sulit adalah terus-menerus mengingat-ingat masa lalu tanpa henti. Sering kali, kita merenungkan kenangan yang menyakitkan dan mengulanginya dalam pikiran kita, sehingga memperpanjang rasa sakit yang kita rasakan. Untuk mengatasi hal ini, alihkan perhatian Anda pada hal-hal yang positif dan produktif dalam hidup Anda.
Menyalahkan Orang Lain
Selain menyalahkan diri sendiri, kita juga cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan atau penderitaan yang kita alami. Namun, menyalahkan orang lain hanya akan menambah beban emosional kita dan membuat kita sulit untuk move on. Cobalah untuk memaafkan dan melepaskan kemarahan Anda terhadap orang lain, sehingga Anda dapat membebaskan diri dari beban emosional tersebut.
Baca Juga: Cara Cepat dan Efisien Mendaftar Tabungan Haji dan Umrah BSI Melalui Aplikasi
Menolak Menerima Kenyataan
Salah satu hal yang membuat proses move on sulit adalah sulitnya untuk menerima kenyataan. Terkadang, kita cenderung menolak untuk melihat keadaan yang sebenarnya dan berharap bahwa semuanya akan kembali seperti semula. Namun, ini hanya akan memperpanjang proses penyembuhan. Penting untuk lebih terbuka terhadap kenyataan dan menghadapinya dengan lapang dada.
