Tata Cara Hitungan Jawa Weton Jodoh Untuk Pernikahan Menurut Perhitungan Jawa

25 Maret 2023, 21:46 WIB
Ilustrasi Tata Cara Hitungan Weton Jawa /Ikobengkulu.com/

KABAR MESUJI -- Weton adalah salah satu aspek penting dalam budaya Jawa. Sebagai konsep astrologi Jawa, weton menentukan nasib dan karakter seseorang berdasarkan perpaduan hari lahir dan pasaran dalam Kalender Jawa.

Weton juga menentukan tanggal baik untuk menggelar acara seperti selamatan, kenduri, atau upacara adat lainnya.

Kehadiran weton dalam kehidupan masyarakat Jawa mampu memberikan nilai-nilai positif seperti rasa saling menghormati, kebersamaan dan kekeluargaan.

Mengetahui weton juga menjadi penting dalam menjaga tradisi dan adat yang turun-temurun dari nenek moyang.

Untuk itu, sebagai anak bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya yang kaya, melestarikan adat dan budaya melalui weton merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya yang kita miliki.

Baca Juga: Weton Minggu Legi Mempunyai Aura Macan Ketawan Yang Disegani Orang

Cara Hitung Weton Untuk Pernikahan

Dilansir dari detik.com berikut informasi cara hitung weton Jawa dalam pernikahan:

Hitungan Weton merupakan salah satu cara untuk memprediksi kecocokan antara dua orang yang hendak menikah, berdasarkan perhitungan kalender Jawa.

Dalam coaplikasi Hitungan Weton, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti tanggal lahir kedua pasangan, weton atau pasaran, serta faktor-faktor astrologi yang mempengaruhi perjodohan.

Hitungan Weton sangat penting bagi masyarakat Jawa, karena dianggap dapat menentukan kesuksesan pernikahan dan kebahagiaan dalam keluarga.

Baca Juga: Weton Minggu Pon Pemegang Segel Cakra Dasar Bumi dan Segel Cakra Dasar Langit

Oleh karena itu, semua pasangan yang hendak menikah sebaiknya memahami konsep dan aplikasi Hitungan Weton serta berdiskusi dengan ahli astrologi untuk menentukan waktu yang tepat dan memastikan kesuksesan pernikahan mereka.

- Proses Penghitungan Weton

Proses penghitungan weton merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dalam rangka mengenal weton atau hari kelahiran seseorang.

Proses ini dilakukan dengan mempertimbangkan penanggalan Jawa dan unsur-unsur astrologi seperti bulan, tahun, dan waktu kelahiran.

Dalam proses penghitungan weton, setiap unsur memiliki nilai yang berbeda-beda yang kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan angka tertentu.

Baca Juga: Khodam Weton Senin Pon Menurut Primbon Jawa Memiliki Idu Geni Sabda Dadi

Angka tersebut kemudian dihubungkan dengan hari-hari pasaran dalam kalender Jawa. Tradisi ini dianggap penting oleh masyarakat Jawa karena weton dianggap dapat memberikan informasi mengenai karakter, potensi, serta keberuntungan seseorang.

Angka Weton

Pada perhitungan weton jodoh menggunakan neptu dina dan neptu pasaran, yaitu:

Neptu Dina (Hari)

Ahad : 5

Senin : 4

Selasa : 3

Rabu : 7

Kamis : 8

Jumat : 6

Sabtu : 9

Neptu Pasaran

Kliwon : 8

Legi : 5

Pahing : 9

Pon : 7

Wage : 4

Baca Juga: Weton Senin Pahing Menurut Primbon Jawa Memiliki Idu Geni

Cara Menghitung Weton Untuk Pernikahan

Cara menghitung weton dilakukan dengan menjumlahkan masing-masing hari kelahiran dari kedua calon mempelai.

Misalnya, mempelai laki-laki lahir pada hari Selasa pasaran Kliwon, maka laki-laki tersebut memiliki angka 3 + 8 = 11.

Sedangkan mempelai perempuan lahir pada hari Senin pasaran Pon, maka perempuan tersebut memiliki angka 4 + 7 = 11.

Kedua angka tersebut kemudian dijumlahkan menjadi satu, 11 + 11 = 22. Dari hasil penjumlahan tersebut kemudian dapat diketahui makna dari ramalan angka yang dihasilkan. Ramalan tersebut terdiri dari 1 hingga 36.

Baca Juga: Weton Minggu Legi Menurut Primbon Jawa dinaungi oleh Khodam Kera Putih

Makna Hasil Hitung Weton Jawa Untuk Pernikahan

 

Pegat atau Cerai (Hasil Hitungan: 1, 9, 17, 25, dan 23)

Pasangan yang hasil perhitungannya pegat akan menghadapi masalah yang berujung pada perceraian yang disebabkan oleh faktor ekonomi, maupun perselingkuhan yang kemungkinan besar dapat menyebabkan perceraian.

Pegat bukan hasil perhitungan yang baik, karenanya weton ini banyak dihindari dikarenakan kemungkinan terburuk dalam perkawinan yang akan dijalani yaitu cerai.

Kalau ada pasangan yang wetonnya jatuh di pegat, ada sisa empat dalam hitungan Jawa yaitu sandang, pangan, papan, dan lara.

Cara mengatasi perkawinan yang jatuh pegat, ada beberapa unsur yaitu sanggar waringin, lebu katiup angin, dan bumi kapetak.

Baca Juga: Penjelasan Weton Sabtu Kliwon Menurut Primbon Jawa

Sebelum melakukan pernikahan, hindari hitungan tentang tibo wangke atau jatuh buntel mayit, dan jangan mengikuti naga hari yaitu cara pemasangan tenda (tarup).

Solusinya adalah diwajibkan untuk memperbanyak berbagi kepada anak yatim piatu dan juga janda-janda jompo. Semua ketetapan hanya milik Allah, semua Allah yang menentukan. Pasangan yang hasil wetonnya mendapat pegat usahakan untuk memperbanyak ikhtiar dan berdoa.

Ratu atau Diratukan (Hasil Hitungan: 2, 10, 18, 26, dan 34)

Sesuai namanya, perhitungan weton pasangan yang hasilnya ratu berarti pasangan tersebut akan hidup seperti seorang ratu atau diratukan dengan harta dan hidup harmonis.

Pasalnya, pada pasangan ini sudah ditakdirkan untuk berjodoh sehingga disegani dan dihargai oleh masyarakat.

Pasangan ini juga membuat iri sebagian orang karena rumah tangga yang dibangunnya begitu damai. Hitungan weton ratu ini merupakan satuan yang istimewa, karena secara hitungan bagus.

Weton ini merupakan salah satu hitungan jodoh yang paling bagus diantara hitungan weton yang lainnya.

Dimana pasangan yang memperoleh hasil hitungan satu ini merupakan jodoh sejati.

Baca Juga: Weton Minggu Pahing: Mempunyai Keistimewaan Karir, Cinta, dan Rezeki dan Punya watak Lakuning Rembulan

Jodho atau Jodoh (Hasil Hitungan: 3, 11, 19, 27, dan 35)

Hasil hitungan weton Jodoh artinya pasangan tersebut dipercaya dapat membangun rumah tangga yang harmonis hingga akhir hayat.

Hasil dari jodoh ini menunjukkan kesamaan yang dimiliki pada pasangan dan sudah ditakdirkan untuk berjodoh.

Pasangan yang mendapat hitungan ini dapat saling menerima kelebihan serta kekurangan pasangan.

Bagi masyarakat Jawa, weton jodoh ini dipercaya memberikan gambaran kecocokan pada pasangan yang akan berencana untuk melangsungkan pernikahan.

Perhitungan dari weton jodoh ini meramalkan dua insan yang akan bersatu. Weton ini merupakan hasil hitung yang baik untuk pasangan yang mendapatkan perhitungan jodoh.

Baca Juga: Kepercayaan Tentang Khodam Weton Jumat Legi, Dihormati Para Pemeluk Ilmu Ghaib

Tapa atau Masalah (Hasil Hitungan: 4, 12, 20, 28, dan 36)

Pada hitungan tapa ini, kehidupan awal rumah tangga yang dibina akan menemui banyak masalah.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan selama pasangan tersebut bisa bertahan maka rumah tangganya akan berjalan baik-baik saja dan harmonis.

Masalah yang dihadapi oleh pasangan ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya ialah ekonomi.

Namun, ketika pasangan ini sudah memiliki keturunan dan lamanya berkeluarga akan membuat kehidupannya berakhir bahagia.

Pasangan yang jatuhnya di tiba tapa banyak prihatin, banyak menghadapi cobaan, dan godaan.

Pasangan yang tidak mampu untuk melewati permasalahannya seperti banyaknya cobaan dan godaan yang terjadi di awal pernikahan bisa cerai, namun sebaliknya.

Pasangan yang perhitungannya jatuh pada tapa juga harus tahu bagaimana cara menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangganya.

Baca Juga: Ramalan Weton Rabu Kliwon di Tahun 2023, Diprediksi Menurut Primbon Jawa Seperti Ini

Tinari atau Bahagia (Hasil Hitungan: 5, 13, 21, dan 29)

Pasangan yang mendapatkan hasil perhitungan tinari ini ditafsirkan akan hidup bahagia dengan kondisi keuangan yang berkecukupan yang membawa hidupnya untuk mencapai sebuah kebahagiaan.

Pasangan ini juga diberikan kemudahan dalam mencari rezeki dan hidup yang dijalani oleh pasangan ini tidak mengalami suatu kesulitan serta keluarga yang dibangunnya pun harmonis.

Weton yang jatuh pada perhitungan tinari ini hasil dari perpaduan weton jodoh. Pasangan yang mendapat weton ini dipercaya hidupnya akan selalu diselimuti oleh keberuntungan.

Masyarakat Jawa beranggapan bahwa weton tinari lebih baik daripada weton jodoh. Menurut primbon Jawa, kesuksesan pasangan di kemudian hari dapat ditentukan menggunakan salah satu bagian dari pedoman neptu, yaitu tinari.

Baca Juga: Kehidupan Weton Kamis Pon Berdasarkan Buku Primbon Jawa, Membawa Keberuntungan Bagi Keluarganya

Padu atau Pertengkaran (Hasil Hitungan: 6, 14, 22, dan 30)

Kehidupan rumah tangga pada hasil perhitungan padu ini akan sering terjadi pertengkaran atau cekcok. Ada kemungkinan pasangan dengan hasil padu ini dapat berpisah, namun hal tersebut tergantung pada pasangan pengantin dalam menghadapinya. Karena pemicu dari pertengkaran ini biasanya hanyalah suatu masalah sepele.

Masyarakat Jawa percaya jika pasangan yang mendapat hitungan weton ini akan selalu cekcok. Pasangan yang mendapat weton padu ini dinilai tidak cocok.

Hal tersebut dapat dihindari dengan melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus dan tertentu.

Cara tersebut dipercayai dapat meminimalkan kesialan yang dapat terjadi di kemudian hari akibat ketidakcocokan weton pasangan.

Sujanan atau Perselingkuhan (Hasil Hitungan: 7, 15, 23, dan 31)

Sujanan memiliki makna yang mirip dengan padu. Dalam kehidupan rumah tangga sujanan ini, pasangan pengantin akan mengalami masalah dengan perselingkuhan maupun pertengkaran.

Hal tersebut dapat disebabkan dari pihak laki-laki yang berselingkuh maupun dari pihak perempuan yang memicu perselingkuhan dalam keluarga yang dibinanya tersebut.

Weton ini sangat dihindari oleh pasangan yang mendapat perhitungan jodoh sujanan dan banyak masyarakat Jawa yang memilih untuk tidak melanjutkan pernikahan akibat weton yang didapat memiliki makna yang tidak bagus. Masyarakat Jawa percaya bahwa weton sujanan ini dapat mengandaskan rumah tangga yang dibina.

Pesthi atau Harmonis (Hasil Hitungan: 8, 16, 24, dan 32)

Hasil perhitungan pesthi yaitu keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Warohmah. Kehidupan rumah tangga dari perhitungan pesthi ini nantinya akan selalu aman, damai, dan tentram serta rukun sampai tua.

Meskipun di dalam rumah tangga terdapat suatu masalah, namun hal tersebut tidak menjadikan rusaknya keharmonisan yang ada pada rumah tangganya.

Hitungan Jawa ini menurut masyarakat Jawa yang agamis adalah yang terbaik karena kebahagiaan yang tercipta oleh pasangan bukan hanya di dunia saja, namun juga di akhirat.

Pasangan yang mendapat hitungan Jawa pesthi diyakini hidupnya akan harmonis. Masyarakat Jawa banyak menginginkan hitungan jumlah weton yang didapatkannya pesthi karena ingin membangun rumah tangga yang harmonis.

Ramalan Weton Jawa Untuk Pernikahan

 

Wasesa Segara (Sisa Hitungan: 1)

Pasangan ini dipercaya sebagai sosok yang rendah hati, baik perwatakannya, pemaaf, dan mempunyai wibawa.

Selain itu, keduanya memiliki pandangan kehidupan yang luas dalam pernikahan. Tidak heran jika diramalkan akan rukun selalu.

Tunggak Semi (Sisa Hitungan: 2)

Tidak hanya pasangan yang diramalkan Wasesa Segara saja, Tunggak Semi pun mudah mencari rejeki. Rejekinya berupa memiliki banyak anak. Di sisi lain, pasangan ini mudah jatuh sakit.

Satriya Wibawa (Sisa Hitungan: 3)

Salah satu keinginan dan harapan setiap pernikahan adalah mendapat anugerah dan dimuliakan.

Seperti yang diramalkan, pasangan suami istri satriya wibawa akan hidup dengan rezeki yang berlimpah.

Sumur Sinaba (Sisa Hitungan: 4)

Pasangan ini merupakan pasangan yang sering dicontoh. Tidak heran jika kehidupan rumah tangganya merupakan tempat untuk mendapatkan ilmu. Selain itu, pasangan ini juga menjadi penolong orang lain.

Satria Wirang (Sisa Hitungan: 5)

Pasangan Satria Wirang ini diramalkan akan mengalami kesusahan. Salah satu cara untuk menolaknya adalah dengan selamatan menyembelih ayam.

Salah satu ketidakberuntungan pasangan ini yakni rumah tangganya mengalami kekurangan secara finansial.

Bumi Kepetak (Sisa Hitungan: 6)

Pasangan yang mendapat ramalan Bumi Kepetak digambarkan sebagai pasangan yang tertutup tetapi rajin bekerja.

Sisi baiknya, rumah tangga mereka kuat dalam menghadapi kesulitan. Rumah tangga hidup berkecukupan, tapi tersisih dari pergaulan.

Lebu Ketiyup Angin (Sisa Hitungan: 7)

Pasangan ini juga ternyata sering mendapat kesusahan. Selain itu, semua cita-citanya sulit terkabul dan kehidupannya tidak menentu.

Contoh Hitungan Ramalan Weton Jawa Untuk Pernikahan

Raka lahir di Senin Wage. Jika dijumlahkan, 4 + 4 = 8. Lalu, Lina lahir pada Sabtu Pahing, jika dijumlahkan 9 + 9 = 18.

Jadi, weton pasangan tersebut adalah 8 + 18 = 26. Untuk mengetahui ramalan weton, setelah ditambahkan kemudian hasilnya dibagi 10 atau 7 dan sisanya tidak boleh lebih dari 7.

Dari hasil penjumlahan tersebut, yakni 26, jika dibagi 10 maka tidak ada sisa, maka dibagi 7. Perhitungannya seperti ini, 26 : 7 = 3,7 maka dibulatkan menjadi 4. Jadi sisanya adalah 4.

Berarti ramalan weton Raka dan Lina adalah Sumur Sinaba yang artinya pasangan yang sering dicontoh.

Tidak heran jika kehidupan rumah tangganya merupakan tempat untuk mendapatkan ilmu. Selain itu, pasangan Sumur Sinaba juga menjadi penolong orang lain.

Demikian serba-serbi mengenai hitungan weton Jawa untuk pernikahan, mulai dari pengertian, sejarah, tata cara menghitung waton, makna hasil hitungan, contoh cara menghitung, hingga ramalan hasil weton.***

 

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Tags

Terkini

Terpopuler