Penderita Asam Lambung, Hindari Konsumsi Makan Sahur Ini Agar Tidak Memburuk Kondisinya

4 April 2023, 03:51 WIB
Ilustrasi penderita asam lambung. /PIXABAY

KABAR MESUJI -- Penderita asam lambung perlu memperhatikan konsumsi makanan saat sahur agar tidak memperburuk kondisinya.

Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari, seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan bersantan.

Selain itu, minuman berkafein seperti kopi juga sebaiknya dihindari karena dapat merangsang produksi asam lambung.

Sebagai gantinya, penderita asam lambung disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih mudah dicerna seperti nasi, roti, atau bubur dengan lauk yang tidak terlalu berlemak dan diolah dengan cara direbus atau dikukus.

Baca Juga: Makanan Kuliner Khas Malang Yang Bisa Menggoyahkan Lidah

Selain itu, penderita asam lambung juga disarankan untuk menghindari makan berlebihan dan menjaga jarak antara waktu makan sahur dan waktu tidur agar tidak mengalami susah tidur atau gejala asam lambung yang lebih parah.

Daftar Makanan Pantangan Sahur Penderita Asam Lambung

Dilansir dari berbagai sumber, berikut pantangan makan sahur bagi penderita asam lambung.

1. Makanan Yang Mengandung Lemak Tinggi

Makanan yang mengandung lemak tinggi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Beberapa jenis makanan yang tinggi lemak antara lain adalah daging merah, makanan yang digoreng dalam minyak, produk olahan susu seperti keju dan krim, dan makanan cepat saji seperti hamburger dan pizza.

Baca Juga: 3 Daftar Makanan khas Lampung Timur, Ada Seruit, Ikan Hingga Sekubal

Konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein lain seperti ikan dan kacang-kacangan.

Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan lebih memilih makanan yang sehat dan seimbang adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh .

2. Makanan Yang Mengandung Asam Tinggi

Makanan yang mengandung asam tinggi sangat penting untuk kesehatan tubuh karena asam memainkan peran penting dalam berbagai proses biologis.

Makanan laut seperti ikan mengandung asam lemak omega-3 dan yodium yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan fungsi tiroid.

Baca Juga: Kunci Sukses Usaha Makanan Ringan untuk Pemula

Selain itu, buah-buahan seperti jeruk, lemon, dan limau juga kaya akan asam sitrat yang baik untuk memperbaiki sistem pencernaan.

Tempe adalah sumber protein yang kaya dan juga mengandung asam amino yang berguna untuk tubuh.

Makanan yang dapat menambah asam di dalam tubuh akan membantu menjaga keseimbangan pH, dan bekerja dengan sinergi untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Makanan Yang Pedas

Makanan yang pedas merupakan jenis makanan yang memiliki rasa dan aroma khas dari bahan-bahan seperti cabai dan bumbu-bumbu lainnya.

Kebanyakan orang yang menyukai makanan pedas akan merasakan sensasi panas pada lidah dan mulut setelah memakannya.

Namun, makanan pedas juga memiliki manfaat bagi kesehatan seperti dapat meningkatkan metabolisme dan meredakan sakit kepala.

Baca Juga: Makanan Khas Mesuji Lampung Menjadi Pemicu Daya Tarik Wisatawan Lokal dan Asing

Beberapa jenis makanan pedas yang populer di Indonesia antara lain rendang, sambal, dan gulai.

Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas juga bisa berbahaya bagi kesehatan.

Oleh karena itu, sebaiknya membatasi konsumsi makanan pedas dan tetap menjaga keseimbangan gizi dalam pola makan sehari-hari.

4. Makanan Yang Digoreng

Makanan yang digoreng merupakan salah satu jenis makanan yang sering ditemukan di berbagai tempat. Proses penggorengan membuat makanan menjadi lebih gurih dan renyah.

Banyak jenis makanan yang dapat digoreng, mulai dari ayam goreng, ikan goreng, kentang goreng, hingga gorengan yang terdiri dari berbagai macam jenis makanan.

Baca Juga: Hindari Makanan dan Minuman Penyebab Asam Urat Tinggi

Namun, meskipun enak, mengkonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit, terutama jika minyak yang digunakan untuk menggoreng adalah minyak yang tidak sehat.

Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi makanan yang digoreng dengan seimbang dan tetap menjaga asupan makanan yang sehat.***

 

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Tags

Terkini

Terpopuler