KABAR MESUJI – Perseteruan antara pesulap merah dan Gus Samsudin masih saja trending topik. Gus Samsudin adalah pemilik dari padepokan Nur Dzat Sejati.
Kronologi perseteruan antara Gus Samsudin dan pesulap meah berawal dari sebauh konten yang membongkar rahasia dukun.
Nah, mari kita simak kronologinya mengapa mereka berdua ini sampai berseteru. Dilangsir dari kabarmesuji.com.
Baca Juga: Akibat Dari Perseteruan Dengan Pesulap Merah, Padepokan Nur Dzat Sejati Ditutup Sementara
Diakui Pesulap Merah, salah satu konten membongkar rahasia dukun tentang menyoroti aksi Gus Samsudin yang melakukan pembersihan rumah dari santet dengan bakar tisu tanpa api, tetapi ternyata hanya kebohongan sulap belaka.
"Awalnya dia (Gus Samsudin) memainkan itu (bakar tisu tanpa api) untuk pembersihan rumah, seolah-olah rumah terkena santet dan ketemu tisu di bawah kasur," ujar Pesulap Merah mengungkapkan kronologi awal dari perseteruan dengan Gus Samsudin.
"Terus dibawa tisu itu, ada kru kasih piring yang udah ada cairan, terus dia meludah-ludah, terus taro tisunya, dibaca-bacain, terbakarlah tisu. Ceritanya itu rumah udah bersih dari gangguan santet," ujarnya menambahkan.
"Saya bongkar (aksi Gus Samsudin yang membersihkan rumah dari gangguan santet), biar masyarakat Indonesia tau kalau itu hanya sekadar trik," ujarnya menegaskan.
"Akhirnya tiba-tiba muncul video dia (Gus Samsudin) bilang (orang) yang suka bongkar-bongkar trik, (sebaiknya) jangan berani ngomong di YouTube aja. Kalau berani, sini datang ke padepokan, gak akan saya usir." ujarnya menerangkan.
"Saya merasa ini undangan terbuka nih, mungkin mau pembuktian atau penjelasan. Pas saya datangi, ternyata saat sampai depan padepokan malah dihadang pengacaranya," ujarnya lagi.
"Ketika pengacaranya datang, ini awal dari rusuhnya, 'Kamu ngapain datang kesini, datang kok tiba-tiba, ga bilang-bilang saya dulu'. Padahal saya udah coba kontak admin, tapi ga merespon untuk pembuktian," ujarnya menguraikan.
"Pernah pengacaranya kontak saya, mengancam untuk penjarain saya, atas reaction itu. Katanya, itu pencemaran nama baik," ujarnya membeberkan.
"Saya tanya, menit ke berapa yang menyalahi hukum. Malah dijawab, kamu ga perlu tau menit ke berapa, kan kamu sendiri yang buat videonya," ujarnya menambahkan.
Padahal saat itu, posisinya juga sudah hendak pulang karena tak jadi melakukan pembuktian itu.***