KABAR MESUJI – Peristiwa G30S PKI merupakan salah satu sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Kronologi G30S PKI ini berawal dari penculikan 7 Jenderal.
Peristiwa ini terjadi di jaman pemerintahan Presiden Soekarno. Adapun kronologi dari Kasus G30S PKI dimulai dari penculikan tujuh Jenderal. Ketujuh jenderal tersebut antara lain sebagai berikut:
Baca Juga: Begini Akhir Dari Peristiwa Tragedi G30S PKI Yang Menewaskan Banyak Jenderal
- Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
- Mayjen Haryono Mas Tirtodarmo (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
- Mayjen R.Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
- Mayjen Siswono Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
- Brigjen Donald Izacus Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
- Brigjen Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
- Jenderal Abdul Haris Nasution, yang berhasil melarikan diri.
Baca Juga: Apa Tujuan PKI Membunuh Para Jenderal? Ternyata Ini Alasannya
Tiga dari tujuh jenderal tersebut di atas sudah dibunuh lebih dahulu di rumah mereka. Ketiga jenderal tersebut adalah:
- Ahmad Yani
- T Haryono
- I Panjaitan
Kudeta yang dilancarkan oleh PKI tersebut digagalkan oleh Soeharto dengan cara secepatnya menghubungi angkatan laut dan polisi.
Baca Juga: Siapa Pelaku Utama G30S PKI? Angakatan Darat Hingga Soekarno Disebut-Sebut Sebagai Dalang Utama
Ia juga berhasil membujuk dua batalion pasukan kudeta untuk menyerahkan diri, yaitu:
Kemudian jam 7 pagi, Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan pesan yang berasal dari Untung Syamsuri, Komandan Cakrabiwa bahwa G30S PKI telah berhasil diambil alih.