Tidak Ada Listrik PLN, Warga Kampung di Kabupaten Trenggalek Ini Bisa Lebih Kreatif

- 29 Mei 2023, 23:28 WIB
Ilsutrasi Jalan Menuju Desa Tanpa Aliran Listrik
Ilsutrasi Jalan Menuju Desa Tanpa Aliran Listrik /Instagram Aryok_Suloyotigo

KABAR MESUJI – Meskipun tidak teraliri listrik, namun warga kampung di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur masih bisa bertahan hidup dan bisa kreatif sendiri tanpa aliran listrik PLN.

Kampung atau Desa yang tidak teraliri oleh Listrik di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur ini masyarakatnya sungguh luar biasa. Mereka bisa bertahan hidup tanpa listrik.

Biasanya, tanpa akses listrik yang memadai, beberapa desa sulit untuk berkembang dan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menyalakan lampu atau mengoperasikan peralatan elektronik.

Padahal, akses listrik merupakan kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperluas peluang ekonomi di daerah tersebut.

Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini dapat berupa pembangunan infrastruktur kelistrikan dan pemanfaatan sumber daya baru dalam penerangan seperti sumber listrik tenaga surya.

Baca Juga: Nama Desa Unik di Kabupaten Kediri Ini Ternyata Pengahasil Industri Tahu Terbesar

Dengan begitu, diharapkan masyarakat di wilayah yang terdampak dapat merasakan manfaat dari listrik yang memadai dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Desa Tanpa Listrik di Trenggalek masih ada di beberapa wilayah. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat umumnya masih menggunakan sumber energi alternatif seperti lampu minyak dan lilin untuk menerangi rumah mereka di malam hari.

Selain itu, listrik yang tidak tersedia juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti penerangan jalan dan akses internet yang terbatas.

Keterbatasan akses terhadap listrik ini tentunya berdampak pada kualitas hidup sehari-hari, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan produktivitas ekonomi.

Baca Juga: Nama Desa dan Pantainya Unik, Ini Wisata Yang Indah Letaknya di Kabupaten Trenggalek

Namun, di balik keterbatasan ini, masih ada kearifan lokal yang patut diapresiasi. Masyarakat di desa-desa Tanpa Listrik di Trenggalek telah melestarikan tradisi dan teknologi sederhana untuk menghasilkan cahaya dan energi, seperti pelita dan kompor kayu.

Kita dapat belajar dari mereka untuk tetap kreatif dan beradaptasi dalam menghadapi keterbatasan, sekaligus berperan dalam meningkatkan akses listrik yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Di balik pemandangan indah Kabupaten Trenggalek, terdapat sebuah kampung terpencil yang memiliki daya tarik tersendiri.

Terletak hanya 5 kilometer dari jalan nasional Trenggalek-Tulungagung, akses menuju kampung ini memang tidaklah mudah.

Meskipun jalan menuju kampung tersebut sudah diaspal, jalannya menanjak tajam ke atas dan tidak bisa dilewati oleh mobil.

Baca Juga: Benarkah 4 Desa Ini Masuk Kategori Paling Kumuh di Jepara Jawa Tengah? Cek faktanya

Namun, perjuangan untuk mencapai kampung ini sebanding dengan keunikan dan keistimewaannya.

Melansir dari kanal Youtube Jejak Richard, nama kampung ini adalah Kampung Gemblung terletak di atas gunung dan terdiri hanya dari satu RT.

Secara administratif, kampung ini termasuk dalam wilayah Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Meski memiliki jumlah penduduk yang terbatas, hanya 63 jiwa, warga kampung ini memiliki jiwa yang mandiri dan kreatif.

Salah satu hal menarik yang bisa ditemui di kampung ini adalah warga yang masih menghadapi tantangan ketiadaan aliran listrik dari PLN.

Baca Juga: Desa Yang Unik di Kabupaten Tulungagung Perbatasan Australia, Bisa Hidup Tanpa Aliran Listrik Hingga 2017

Meskipun demikian, warga tetap berusaha untuk mencari solusi. Mereka mendapatkan bantuan listrik dari kampung di bawahnya, yang secara sukarela menyalurkan listrik mereka.

Selain itu, beberapa warga juga menggunakan panel surya sebagai sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka.

Kreativitas dan keberanian warga dalam mengatasi keterbatasan ini patut diapresiasi. Mayoritas penduduk kampung Gemblung bekerja sebagai petani, menggantungkan hidup dari hasil bumi.

Namun, di tengah keterbatasan dan tantangan, terdapat warga yang menunjukkan kepiawaian mereka dalam seni bonsai.

Keahlian mereka dalam merawat dan membentuk pohon menjadi karya seni yang diminati oleh para pecinta bonsai. Keterpencilan kampung ini juga mengharuskan warga untuk selalu siap siaga.

Baca Juga: 5 Kecamatan Terkecil di Kabupaten Tulungagung, Batas Wilayah Lebih Luas Desa

Misalnya, saat ada wanita yang akan melahirkan, warga kampung ini harus melakukan persiapan awal karena akses menuju fasilitas medis yang memadai membutuhkan perjalanan yang cukup sulit.

Begitu pula ketika ada warga yang mengalami sakit parah, warga akan bekerja sama untuk menandu orang tersebut turun ke kampung di bawahnya agar dapat mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Solidaritas dan gotong-royong menjadi kunci dalam menghadapi situasi yang sulit di kampung ini.

Kampung Gemblung adalah sebuah cerminan kehidupan yang sederhana namun penuh semangat di tengah keterpencilan. ***

 

Editor: Ilhaamatul Chasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x