Network
Oleh karena itu, seseorang yang bukan muslim tidak diwajibkan untuk berkurban. Jika seorang non-muslim menyembelih hewan kurban, itu tidak dianggap sebagai ibadah kurban melainkan hanya sekadar penyembelihan hewan.
Baca Juga: Ayam Berkokok Jam 10 Malam Pertanda Apa? Ini Penjelasan Menurut Budaya, Ilmiah dan Pandangan Islam?
2. Mampu
Syarat kedua adalah kemampuan finansial. Ibadah kurban disunnahkan bagi umat Islam yang mampu secara materi untuk membeli hewan kurban tanpa mengorbankan kebutuhan sehari-hari mereka dan keluarganya.
Dalam hal ini, kemampuan finansial diartikan sebagai memiliki cukup uang untuk membeli hewan kurban setelah memenuhi kebutuhan pokok.
3. Baligh dan Berakal
Syarat ketiga adalah seseorang harus sudah baligh dan berakal sehat.
Artinya, ibadah kurban dianjurkan bagi umat muslim yang sudah cukup umur dan tidak sedang dalam keadaan gila atau mabuk.
Seseorang yang belum baligh atau tidak berakal sehat tidak dibebankan untuk melaksanakan ibadah kurban.
Mengapa Syarat-syarat Ini Penting?
Pentingnya syarat-syarat ini adalah untuk memastikan bahwa ibadah kurban dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Selain itu, syarat-syarat ini juga membantu memastikan bahwa orang yang berkurban benar-benar mampu dan tidak terbebani secara finansial.
Hikmah Berkurban
Berkurban memiliki banyak hikmah, baik dari segi spiritual maupun sosial. Dari segi spiritual, berkurban adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan wujud syukur atas rezeki yang telah diberikan. Dari segi sosial, daging kurban yang dibagikan kepada yang membutuhkan dapat membantu meringankan beban mereka.
Bagaimana Menentukan Kemampuan Finansial?
Menentukan kemampuan finansial untuk berkurban bisa menjadi tantangan bagi beberapa orang. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat anggaran bulanan dan melihat apakah ada sisa uang yang cukup setelah memenuhi kebutuhan pokok. Jika ada, maka seseorang dianggap mampu untuk berkurban.
