Pantangan Sabtu Pahing, Larangan Bepergian bagi Orang Banyumas, Ini Alasannya

- 27 Oktober 2023, 22:18 WIB
Ilustrasi Sabtu Pahing
Ilustrasi Sabtu Pahing /

 

KABAR MESUJI -- Ini adalah pantangan Sabtu Pahing yang muncul di masa lalu. Mungkin, di masa sekarang sudah pudar. Salah satu pantangan yang muncul di masa lalu di wilayah eks Karesidenan Banyumas adalah pantangan bepergian pada Sabtu Pahing.

Sebelumnya, perlu dipahami Sabtu Pahing adalah hari Sabtu yang pasaran Jawanya adalah Pahing. Pasaran Jawa itu ada lima yakni Wage, Kliwon, Legi/Manis, Pahing, Pon.

Setiap pasaran menempel pada hari dan berulang. Contohnya, Kamis 20 Mei 2021 adalah Kamis Legi/Manis, maka Jumat 21 Mei 2021 adalah Jumat Pahing.

Selanjutnya, Sabtu 22 Mei 2021 adalah Sabtu Pon. Minggu 23 Mei 2021 adalah Minggu Wage.

Senin 24 Mei 2021 adalah Senin Kliwon. Selasa 25 Mei 2021 kembali ke Legi alias Selasa Legi, selanjunya Rabu Pahing, dan terus berkesinambungan.

Baca Juga: Kalender Jawa Sabtu Pahing 28 Oktober 2023, Bakda Mulud 1957 - 13 Rabiul Akhir 1445 H

Dalam satu bulan, bisa dikatakan Sabtu Pahing secara umum hanya terjadi satu kali. Namun, bisa saja dalam satu bulan tidak ada Sabtu Pahing. Di tahun 2021, pada bulan Desember tidak ada Sabtu Pahing.

Lalu, mengapa ada pantangan sabtu pahing bepergian bagi orang eks Karesidenan Banyumas? Sabtu Pahing adalah hari kematian Adipati Wirasaba di masa lalu yakni Adipati Warga Utama I.

Adipati Warga Utama I meninggal karena dibunuh oleh prajurit utusan Sultan Hadiwijaya dari Kraton Pajang.

Larangan bepergian pada Sabtu Pahing adalah bentuk penghormatan pada leluhur yakni Adipati Warga Utama I.

Baca Juga: Jodoh Weton Rabu Pahing Ini Ternyata Ada 3 Weton, Apakah Wetonmu Termasuk?

Dalam masyarakat Jawa, hari kematian leluhur adalah hari spiritual. Artinya, di hari itu dihindari untuk melakukan hajat seperti pernikahan, bepergian, mendirikan rumah.

Jadi makna yang diinginkan adalah bahwa para keturunan mengingat kematian, mengingat Tuhan. Selain itu, menghormati para leluhur.

Namun, ada juga pendapat lain yang menyebutkan mengapa Sabtu Pahing dilarang bepergian.

Hal itu karena Sabtu Pahing dimaknai sebagai hari terakhir. Karena itu, disebuut juga Sanais cara yang berarti sebagai hari istirahat. Artinya memang hari untuk istirahat dan tidak bepergian.

Baca Juga: Wanita dengan Weton Minggu Pahing: Begini Watak, Cinta, dan Karir Menurut Primbon Jawa

Namun, sepertinya modernitas telah melunturkan pantangan atau pepaling soal dilarang bepergian pada Sabtu Pahing. Itulah realitasnya.

Lalu apa sih daerah Wirasaba yang pernah dipimpin Adipati Warga Utama. Wirasaba adalah daerah milik Majapahit yang ada di utara Sungai Serayu.

Daerah ini sangat luas. Batas di sebelah timur adalah Gunung Sindoro-Sumbing. Batas di sebelah barat adalah Kerawang.  Wirasaba ini dikuasai oleh dinasti lokal Paguwon.

Adipati terakhir Wirasaba adalah Jaka Kaiman. Dia membuat pusat kekuasaan baru di tempat pertemuan Sungai Banyumas  dan Sungai Pasinggangan. Jaka Kaiman inilah yang kemudian dikenal sebagai pemimpin pertama Banyumas.***

Editor: Ilhaamatul Chasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah