Sejak berusia 14 tahun beliau telah dilatih ayahnya untuk berdakwah. Suatu ketika, di usia itu sang ayah memerintahnya untuk membuat konsep khutbah Jumat.
“Keinginanku untuk belajar ke Mesir menjadi lenyap setelah aku berjumpa dengan Al Habib Abdul Qadir, sebab tujuan dan keinginanku telah kujumpai di kota ini, sesuatu yang kutemukan pada diri Al Habib Abdul Qadir adalah luasnya masyhad, ilmu yang memadai, kejernihan akal, dan kesungguhan orientasi serta akhlak nubuwah yang sempurna,” papar Habib Abubakar Al Adni dalam satu kesempatan.
Sejak saat itulah, beliau dekat dengan sang guru, entah berapa puluh kitab yang dibaca di depan gurunya, hingga akhirnya menjadi salah satu murid istimewa Habib Abdul Qadir Assegaf.***