Nama Desa Aneh, Kampung Siluman Ini Berada di Kabupaten Bekasi, Benarkah?

4 Juni 2023, 20:00 WIB
Pulo Majeti di kawasan Kampung Siluman Kota Banjar disebut-sebut sebagai kerajaan siluman /Foto DeskJabar/

KABAR MESUJI – Pada artikel ini akan membahas tentang sejarah nama Desa aneh di Kabupaten Bekasi. Desa tersebut mempunyai nama yang tidak lazimnya.

Desa dengan nama aneh ini yakni Kampung Siluman. Tepatnya berada di Kabupaten Bekasi. Mungkin mendengar Namanya saja kalian sudah ngeri. Karena Siluman identik dengan hantu.

Kampung atau desa Siluman tersebut berada di sebuah lembah dengan rumah penduduk yang jaraknya satu sama lain bisa puluhan bahkan ratusan meter.

Bahkan Anda akan mengira kalau tempat itu sebuah lembah, atau  areal makam bahkan bukit yang disekililingnya dipenuhi peninggalan-peninggalan mistik.

Kampung Siluman ini berada di Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atau lebih kurang 40 KM dari Ibukota Jakarta.

Baca Juga: 5 Kecamatan di Kabupaten Blitar Menurut BPS Penduduknya Teramai Tahun 2023, Kecamatanmu Termasuk?

Persisnya 1 km arah ke utara dari Stasiun KA Tambun dan Gedung Juang 45 (Gedung Tinggi) yang berada di Jl Diponegoro, Tambun Selatan.

Kondisi di sana sekarang ini dipenuhi perumahan. Ada puluhan perumahan di sana Perumahan Mangunjaya Indah I, Perumahan Bumi Lestari, Perumahan Papan Mas, Perumahan Griya Persada, De Green serta sejumlah Cluster.

Makanya jalan Tambun-Tambelang yang membelah Kampung Siluman tidak pernah ‘tidur’, selalu ramai malah cenderung sering macet. Kemacetan ini diperparah dengan titik pertemuan dan persimpangan.

Dilansir kabarmesuji.com dari infobekasi.co.id, Adapun Kampung Siluman diambil dari peristiwa penyerangan  rakyat Bekasi terhadap trasportasi Kereta Api yang membawa tentara Jepang.

Baca Juga: 5 Jalan di Jogja Dengan Nama Unik Beserta Singkatannya , Ada Nama Sarkem

Seperti dikutif dari Buku Sejarah Bekasi, bahwa Tentara Jepang saat itu menempati Gedung Tinggi, tahun 1943-1945, setelah tuan tanah keturunan Cina bernama Kouw Oen Huy, menyerahkan kepada Jepang. Gedung itu dijadikan sebagai pusat kegiatan tentara Jepang dalam menjajah Indonesia.

Pasukan yang dikirim dari Jawa, dan turun di Stasiun Tambun, Cerita orang tua Napin Sumpena, Saat turun itulah rakyat Bekasi mencegatnya dan menyerang dengan senjata tajam golok dan bambu runcing.

Gedung Tinggi berhasil direbut Tentara Rakyat Bekasi dan dijadikan sebagai daerah front pertahanan,  dan Gedung Tinggi tersebut berfungsi sebagai Pusat Komando Perjuangan RI dalam menghadapi Tentara Sekutu yang baru selesai bertempur dalam perang dunia kedua.

Di tempat ini dilakukan perudingan dan pertukaran tawanan perang.  Lokasi pelaksanaan pertukaran tawanan sendiri dilakukan di dekat Kali Bekasi.

Baca Juga: Desa Terpencil di Tulungagung Jawa Timur Ternyata Punya Eksotis Keindahan Alam Yang Luar Biasa.

Dalam pertukaran tawanan, pejuang RI oleh Belanda dipulangkan ke Bekasi, dan tawanan Belanda oleh pejuang RI dipulangkan ke Jakarta lewat kereta api yang lintasannya persis berada di belakang Gedung Tinggi.

Ketika proses tawanan Belanda siap di Kereta Api, lagi-lagi penyerangan terjadi di sekitar Stasiun Tambun terjadi, masyarakat Tambun menyerang kereta.

Padahal waktu itu kondisi sudah merdeka, namun karena rakyat Bekasi yang ada di Tambun belum mendengar khabar itu, aksi penyerangan sering terjadi.

Kampung Siluman sendiri dikelilingi oleh Kampung Jejalen, Kampung Buwek, Kampung Kalibaru dan Kampung Kobak.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Centang Hijau di Whatsapp, Gunakan Fitur Ini DIjamin Aman

Karenanya sebelum pemecahan menjadi tiga desa, Pemkab Bekasi memberi nama Desa Busilen, yang singkatan dari Kampung Buwek (Sekarang masuk Desa Sumberjaya, Tambun Selatan), Siluman (masuk Desa Mangunjaya) dan Jejalen (masuk Desa Jejalen Jaya, Tambun Utara).

Bekasi secara terotori dibagi menjadi dua bagian. Ada Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kota Bekasi luasnya 210 ribu kilometer persegi, sedangkan Kabupaten Bekasi 1.274 kilometer persegi.

Kota Bekasi dipimpin oleh Wali Kota yaitu Rahmat Effendi didamping Tri Adhianto. Sedangkan, Kabupaten Bekasi sekarang dipimpin Penjabat Dani Ramdan, setelah Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia.

Kota Bekasi terbagi 12 kecamatan, sedangkan Kabupaten Bekasi 23 kecamatan. Dari berbagai kecamatan, terdapat nama-nama kampung yang sudah eksis sejak dulu. Misalnya di Tambun Selatan ada Kampung Siluman, Kampung Buwek, Kampung Bulu, dan masih banyak lainnya.***

Editor: Alvin

Sumber: Info Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler