Gerakan Sholat Ternyata Punya Makna Luar Biasa! Ini Filosofinya

- 10 September 2022, 08:13 WIB
Filosofi gerakan sholat
Filosofi gerakan sholat /

Kabarmesuji.com – Sholat merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di Dunia. Sholat ternyata mempunyai makna yang mendalam, salah satunya adalah terdapat pada gerakan sholat itu sendiri.

Adapun gerakan sholat mempunyai makna filosofi yang mendalam pada setiap gerakan-gerakannya. Hal ini kita semua sebagai muslim harus tahu, agar sholat kita menjadi khusu’.

Dalam artikel kali ini, kabarmesuji.com akan memberikan informasi tentang makna dan filosofi gerakan sholat yang dilansir dari www.hakikatislam.com.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Menjelaskan Hal Yang Harus Di Hindari Saat Sholat Agar Sholat Kalian Sah Dan Diterima

Niyyah (Niat Sholat)

Niat adalah keputusan hati, pernyataan dari alasan-alasan di balik perbuatan. Ini artinya berniat untuk mengatakan 'ya’ kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya.

Takbir Iftitah (Takbir Pembukaan)

Dengan mengucapkan Allahu Akbar, kita melemparkan seluruh urusan duniawi di belakang kita dengan tangan kita dan memohon perlindungan dalam kasih sayang Allah SWT.

Takbir pembukaan ini untuk menegaskan bahwa Allah Maha Besar dengan mengucapkan takbir (Allahu Akbar).

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Mengatakan Orang Yang Membaca Doa Ini Secara Rutin Setelah Sholat Dijamin Masuk Surga

Qiyam (berdiri)

Dengan prinsip ini di dalam sholat, manusia merepresentasikan para malaikat dan pepohonan yang senantiasa berdiri dan memuji Allah SWT.

Qiyam adalah berdirinya manusia di hadapan Zat Yang Maha Kekal dengan raga dan hatinya. Kepala yang tertunduk saat qiyam mencerminkan ketiadaan kesombongan dan kerendahan hati.

Qira’at (Bacaan)

Qira’at adalah untuk mensyukuri kesempurnaan Allah yang tanpa cacat, keindahan yang tidak dapat diserupai, dan kasih sayang Allah yang tiada batas dengan mengucapkan Alhamdulillah.

Qira’at juga menunjukkan segala perbuatan dapat terwujud dengan pertolongan Allah dan pujian hanya bagi Dia.

Baca Juga: Membawa Handphone Pada Waktu Sholat, Rezeki Akan Menjauh dan Do’a Ditolak, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Untuk terhubung dengan Zat Yang Maha Kekal dengan mengucapkan:

(“Ya Tuhan Hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan). (Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in).

Ruku’

Dalam posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang menyembah Allah dalam posisi ini secara konsisten dan hewan-hewan yang selalu berdiri dalam ruku’nya di atas empat kaki mereka.

Ruku’ artinya mengagungkan Kebesaran Sang Pencipta beserta seluruh alam semesta yang melihat kelemahan dan kemiskinan manusia dengan melafazkan “subhana robbial azim”… untuk berusaha menanamkan akarnya di dalam hati kita dan untuk mengangkat kepala kita dari ruku’ dengan harapan memperoleh rahmat Allah dengan cara mengulang-ulang kebesaran Allah SWT.

Baca Juga: Bakar Lemak Perut, Hanya Dengan Menjaga Kekhusukan 2 Gerakan Sholat Kata dr Zaidul Akbar

Sujud

Dengan posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang secara terus menerus bersujud dan binatang melata yang nampaknya hampir selalu bersujud seumur hidupnya.

Sujud adalah meninggalkan segala sesuatu selain dari pada Allah SWT dengan mengucapkan “subhanarobial a’la” dengan kerendahan hati kepada keindahan Allah, asma Allah dan segala sifat-Nya.

"Seorang hamba menjadi paling dekat dengan Tuhannya ketika bersujud. Maka, perbanyaklah doa dalam sujud” (Muslim).

Baca Juga: Update Jadwal Sholat Wilayah Mesuji, Lampung dan Sekitarnya Juli 2022

Qa’da (duduk)

Dengan posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang menyembah-Nya sambil duduk dan juga gunung-gunung, bebatuan juga nampak dalam bentuk yang sedang duduk.

Manusia menegaskan, segala sesuatu yang dia miliki sebenarnya adalah milik Allah dengan mengucapkan tahiyyat.

Dia memperbarui imannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat (Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya).

Baca Juga: Inilah Amalan Dzikir Pada Waktu Usai Sholat Subuh Supaya Bisa Membayar Hutang Dengan Cara Tak Terduga

Di dalam sholat -semacam Mi’raj bagi orang beriman- tasyahud adalah mengingat percakapan antara Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT pada saat Mi’raj.

Salam

Adapun makna salam adalah doa “Ya Allah berikanlah aku catatan amalku dengan tangan kananku, dan janganlah Engkau memberikan catatan amalku dengan tangan kiriku.” Wallahualam bissawab.***

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Sumber: hakikat islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah