"Kita akan terus berusaha meningkatkan dividen kami di 2023 dan 2024, di mana kalau lihat dari data-data yang kita bisa lakukan di 2022 ini Rp39,7 triliun, tetapi nanti insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp43 triliun, dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp 50 triliun, jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang 0-0 atau 50:50 dari totalnya," lanjut Erick.
Sebagai informasi, jumlah realisasi PMN pada 2020 tercatat sebesar Rp68,9 triliun, usulan PMN 2022 sebesar Rp57,9 triliun, dan usulan PMN 2023 sebesar Rp69,8 triliun.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi VI DPR dan kami memastikan para BUMN yang mendapat dukungan maksimal dari Komisi VI bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Erick menambahkan.*** (Pikiran Rakyat/ Julkifli Sinuhaji)