Kemudian Rasulullah SAW tidur lagi yaitu tidur malam pada waktu setelah isya dan tengah malam bangun lagi, lalu nanti beliau salat sampai waktu subuh.
Baca Juga: Saran Dokter: Atur Posisi Tidur Yang Baik Bagi Penderita Asam Lambung
"Jadi bagaimana supaya tidurnya tidak banyak, lihat dulu niat tidurnya buat apa, kalau memang ada kebutuhan yang membuat tidak tidur maka silahkan saja. Tapi kalau boleh saya katakan itu ditujukan untuk beribadah ya minta salah satunya dengan berdoa Ya Allah cukupkan tidurku yang sedikit ini agar bisa aku beribadah optimal kepada-MU," jelasnya.
Jadi, tidur yang berkualitas itu tidak berlebihan, tidak berlarut-larut melainkan tidur dengan secukupnya.***