Network
KABARMESUJI.COM - Apakah yang sebaiknya didahulukan, berkurban atau aqiqah? Keduanya merupakan ibadah dengan makna dan tujuan yang berbeda, sehingga prioritas antara keduanya menjadi pertanyaan yang sering muncul.
Berkurban dan aqiqah sama-sama melibatkan penyembelihan hewan ternak, tetapi perlu diingat bahwa keduanya memiliki syariat yang berbeda.
Berkurban dilakukan sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Penyembelihan hewan kurban ini dilakukan pada tanggal 10, 11, atau 12 bulan Dzulhijjah, atau saat Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Idul Adha 2024: Harga Sapi Qurban Meroket! Lihat Berapa Anda Harus Siapkan!
Sementara itu, aqiqah dilakukan sebagai ungkapan syukur orang tua atas kelahiran anak mereka. Biasanya, hewan yang disembelih untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Jumlah hewan ternak yang disembelih untuk aqiqah anak laki-laki adalah 2 ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan adalah 3 ekor kambing.
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum aqiqah. Ada yang berpendapat bahwa aqiqah wajib dilakukan, mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan pentingnya aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa aqiqah merupakan sunnah muakkadah, mengacu pada hadis yang memperbolehkan seseorang untuk bersedekah untuk anaknya.
Maka, antara berkurban dan aqiqah, mana yang harus didahulukan? Keduanya sama-sama bisa didahulukan, karena keduanya memiliki makna dan tujuan yang berbeda. Tidak ada aturan yang melarang untuk melakukan berkurban terlebih dahulu sebelum aqiqah, atau sebaliknya.
Baca Juga: Panduan Lengkap Bacaan, Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Hari Raya Idul Adha
Sebagai umat Islam, tidak perlu merasa ragu atau khawatir mengenai urutan pelaksanaan aqiqah dan kurban. Keduanya memiliki syariat masing-masing, sehingga umat Islam bebas untuk memilih dan melaksanakan keduanya sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing-masing.***
