Keterangan tersebut pun diprotes oleh Beijing karena balon itu diklaim sebagai pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian, terutama terkait meteorologi.
Namun, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengindikasi balon itu di bawah kendali Tentara Pembebasan Rakyat China.
Amerika Serikat menyebut balon itu merupakan bagian dari armada yang dikirim China ke lebih dari 40 negara di lima benua.***