Erik Thohir Berharap Deviden BUMN yang Diberikan Negara Bisa Terus Meningkat

7 Juli 2022, 13:15 WIB
Menteri BUMN Erik Thohir berharap dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN /Julkifli Sinuhaji/Humas UPI

KABAR MESUJI – Erik Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

Ucapan terima kasih diungkapkan Erik Thohi Kepada Komisi VI DPR atas usulan 10 BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) 2023 dan tujuh inisiatif aksi korporasi atau rights issue BUMN 2022.

Baca Juga: PWNU Sudah Angkat Bicara Soal DPO Pencabulan Santri Jombang

"Tiga tahun terakhir, alhamdulillah kalau dilihat dari data-datanya, kontribusi yang sudah diberikan kepada BUMN kepada negara kurang lebih Rp1.200 triliun yang terdiri atas pajak, dividen, dan bagi hasil. Untuk 10 tahun terakhir itu totalnya kurang lebih Rp4.013 triliun," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR terkait pengambilan keputusan terhadap usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan inisiatif aksi korporasi atau rights issue 2022 di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022.

Seperti yang sudah diberitakan Pikiran Rakyat dengan Judul: Erick Thohir Ungkap Kontribusi BUMN Sentuh Rp1.200 T dalam 3 Tahun, Kenaikan per Tahun Rp50 Trilun Lebih

Erick ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

Erick ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

"Tentu ini hasil dan upaya kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI sebagai tupoksi yang memang terus mendorong profesionalitas dan transparasi di BUMN," ungkap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick juga ingin kontribusi BUMN lewat dividen dapat terus meningkat setiap tahunnya. Erick ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

"Kita akan terus berusaha meningkatkan dividen kami di 2023 dan 2024, di mana kalau lihat dari data-data yang kita bisa lakukan di 2022 ini Rp39,7 triliun, tetapi nanti insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp43 triliun, dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp 50 triliun, jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang 0-0 atau 50:50 dari totalnya," lanjut Erick.

Sebagai informasi, jumlah realisasi PMN pada 2020 tercatat sebesar Rp68,9 triliun, usulan PMN 2022 sebesar Rp57,9 triliun, dan usulan PMN 2023 sebesar Rp69,8 triliun.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi VI DPR dan kami memastikan para BUMN yang mendapat dukungan maksimal dari Komisi VI bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Erick menambahkan.*** (Pikiran Rakyat/ Julkifli Sinuhaji)

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Tags

Terkini

Terpopuler