Network
KABAR MESUJI – Kabar duka atas meninggalnya Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Ucapan duka dari berbagai pimpinan Negara mengalir deras.
Insiden meninggalnya Shinzo Abe ini ditembak dua kali dibagian dadanya pada saat dia sedang berpidato pada jum’at 8 Juni 2022.
PM Pakistan Shehbaz Sharif juga sudah menyampaikan rasa belasungkawanya yang sangat mendalam atas meninggalnya Shinzo Abe.
Sepeti yang sudah di terbitkan dalam PIKIRAN RAKYAT yang berjudul: Pemimpin Dunia Sampaikan Duka Meninggalnya Shinzo Abe, Narendra Modi Jadikan 9 Juli Hari Berkabung Nasional.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," kata Shehbaz dalam akun Twitter @CMSShehbaz.
Shehbaz juga mengatakan bahwa Shinzo Abe telah membuat kontribusi yang tak ternilai bagi hubungan Pakistan-Jepang.
"Doa kami bersama keluarga yang ditinggalkan. Pada saat yang sulit ini, kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Jepang," katanya.
Baca Juga: Topan Pemain Entong Meninggal Dunia, Simak Profil dan Biodatanya
Tak hanya itu, PM India Narendra Modi juga membagikan foto saat dirinya bersama Shinzo Abe dalam sebuah pertemuan di Tokyo
"Selalu bersemangat untuk memperkuat hubungan India-Jepang, dia baru saja mengambil alih sebagai Ketua Asosiasi Jepang-India," tulis Narendra Modi dalam akun Twitter @narendramodi.
Tak hanya itu Narendra Modi juga mengungkapkan, sebagai rasa hormat terdalam kepada Shinzo Abe, dirinya akan menjadikan 9 Juli 2022 sebagai hari berkabung nasional.
"Sebagai tanda rasa hormat kami yang terdalam kepada mantan Perdana Menteri Abe Shinzo, hari berkabung nasional akan diperingati pada 9 Juli 2022," tuturnya.
Kemudian baru-baru ini juga presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga ikut mengucapkan belasungkawa.
Melalui akun Twitter miliknya, SBY mengaku sangat sedih mendengar kabar kematian Shinzo Abe.
"Saya sedih mendengar tentang meninggalnya teman baik saya, mantan PM Jepang Shinzo Abe," kata SBY dari akun Twitter @SBYudhoyono.
SBY mengungkapkan bahwa Shinzo Abe merupakan pemimpin besar Jepang dan dunia.
Dia juga mengutuk aksi penembakan yang dilakukan oleh terduga pelaku pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Tetsuya Yamagami.
"Tidak ada tempat untuk tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun," kata SBY menegaskan.*** (PIKIRAN RAKYAT/ Puput Akad Ningtyas Pratiwi)
