KABAR MESUJI – Akhir-akhir ini kasus KDRT tengah marak, salah satu korbannya adalah Venna Melinda yang menjadi salah satu korban KDRT atas suaminya sendiri yakni Ferry Irawan.
Betapa kagetnya mendengar kabar KDRT pada rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan. Karena Nitizen menganggap mereka adalah pasangan yang romantis.
Pasangan Venna Melinda dan Ferry Irawan ini baru saja menikah kurang lebih 9 bulan lamanya. Pernikahan yang masih seumur jagung.
Terdengar kabar tidak mengenakkan yakni Venna Melinda tengah menjadi korban KDRT atas suaminya sendiri Ferry Irawan.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Obati Gagal Ginjal Akut Ala dr Zaidul Akbar
Dilansir Kabarmesuji.com dari penjedar.com, bahwa kasus KDRT ini telah ditangani oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Ferry Irawan sebagai terduga pelaku sudah memenuhi panggilan polisi. Lalu, seperti apa kasus itu berawat? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Kejadian KDRT di Kamar Hotel Kota Kediri
Kejadian ini berawal dari KDRT di sebuah kamar Hotel Kota Kediri Jawa Timur. Korban, yakni Venna Melinda ini pada awalnya melaporkan kejadian KDRT ini pada Polres Kediri Kota. Akan tetapi kasus tersebut terlimpahkan di Polda Jatim.
Dirkrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto mengungkpakan pihaknya langsung menangani laporan tersebut.
"(Kejadian), Hari Minggu pagi (Kemarin) di hotel di Kediri kota," kata Totok kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Breaking News: Rizky Billar Ditetapkan Sebagai Tersangka KDRT
2. Kasus KDRT dimulai dari pertengkaran
Kasus KDRT ini berawal dari sebuah pertengkaran antara Venna Melinda dan Ferry Irawan. Setelah itu terjadilah KDRT dan Venna Melinda dengan Ferry Irawan.
"Awal mulai kejadian kasus ini dimulai dari yang bersangkutan (Venna Melinda dan Ferry Irawan) cekcok di salah satu hotel di Kota Kediri," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto.
Baca Juga: 3 Keistimeawaan Weton Selasa Pahing, Khodam Pendampingnya Sangar
3. Venna Melinda Alami Luka di Hidung
Atas kejadian tersebut, Venna Melinda mengalami luka di Hidung dan kini sudah divisum. Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto juga memberikan keterangan bahwa hasil dari visum Venna mengalami luka di bagian hidung hingga mengeluarkan darah.
Menurutnya, luka tersebut diakibatkan tekanan dari kepala Ferry. Hal ini juga diperkuat dari keterangan Venna saat diperiksa.
"Luka dari keterangan di hidung. Kalau keterangan korban dia ditekan kepala terlapor menekan hidungnya sampai mengeluarkan darah," kata Hendra, Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Hasil Olah TKP Dugaan KDRT Rizky Billar Kepada Lesti Kejora, Ini Kata AKP Mariana
4. Penyitaan Alat Bukti Handuk dan Baju
Polisi sendiri kini sudah memiliki alat bukti pada kasus KDRT ini. Venna Melinda sendiri yang membawanya dan dua barang bukti tersebut adalah handuk dan pakaian.
"Untuk barang bukti hanya handuk dan baju yang dipakai pelapor," kata Hendra.
5. Venna Melinda Ditemani Anaknya Athalla Naufal Laporkan Ke Polisi
Venna Melinda melaporkan atas dugaan kasus KDRT tersebut kepada polisi dan korban telah diperiksa sebagai saksi pelapor di Mapolda Jatim.
Venna Melinda didampingi Athalla Naufal , anak keduanya saat melaporkan Ferry Irawan.
"Didampingi anaknya yang cowok nomor dua (Athalla Naufal)," ungkap Hendra.
Baca Juga: Stop Lakukan KDRT, Akan berdampak 4 Hal Ini Terhadap Korban
6. Ferry Irawan Sempat Sakit Lambung Saat Diperiksa Sebagai Saksi
Ferry Irawan kini telah datang ke Polda Jatim dua kali untuk memenuhi panggilan penyidik terkait KDRT terhadap Venna Melinda.
Awalnya, Ferry Irawan memenuhi panggilan pada Senin (9/1/2023) pagi. Namun, dia minta izin pulang karena menderita sakit lambung.
"Saat akan dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan menyatakan sakit, yang bersangkutan punya penyakit asam lambung, sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Laporan Lesti Kejora Atas KDRT Yang Dilakukan Oleh Rizky Billar
Pada sore hari Ferry Irawan kembali mendatangi Polda Jatim pada pukul 15.00 WIB. Dia datang sendiri tanpa didampingi pengacara. Sekitar pukul 17.20 WIB, Ferry Irawan tuntas menjalani pemeriksaan.
"Tadi datang klarifikasi saja," kata Ferry Irawan singkat.***