Ahmad Yani juga turut terlibat dalam penumpasan pemberontakan PKI Musso di Madiun pada 1948.
Pada 1962, Ahmad Yani diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pada 1 Oktober 1965 dini hari, ia diculik dan dibunuh.
- Letjen Anumerta Raden Suprapto
Suprapto lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto. Ia mengikuti pendidikan militer di Akademi Militer Kerajaan di Bandung. Namun terputus lantaran Jepang mendarat di Indonesia.
Di masa Jepang, Suprapto mengikuti kursus pada pusat latihan pemuda dan bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat.
Baca Juga: Es Teh Indonesia, SAH Jadi 'BUMN', Rafi Ahmad Ditunjuk Sebagai CEO
Pada masa awal kemerdekaan, ia aktif merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap. Kemudian bergabung dengan TKR di Purwokerto.
Karier di dinas kemiliteran antara lain sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang, Staf AD di Jakarta, Deputi Kepala Staf AD di Sumatra, Deputi II Menteri/Panglima Angkatan Darat Jakarta.
Pada 1 Oktober 1965 dini hari, ia diculik dan dibunuh. Jasadnya ditemukan di Lubang Buaya dan kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Baca Juga: Entrepreneur muda Dapatkan Ratusan Juta Dari Kemenpora, Berikut Skillnya
- Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono)
MT Haryono lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. Pada masa pendudukan Jepang, ia belajar di Ika Dai Gaku (Sekolah Kedokteran) di Jakarta.