Pemilu Bersih, Melahirkan Pemimpin Yang Berkualitas

- 7 Juni 2023, 20:32 WIB
Rusman Nuryadin
Rusman Nuryadin /kabarmesuji.com/

KABAR MESUJI - Pemilihan Umum (PEMILU) menurut Undang-Undang No. 7 tahun 2017 adalah Sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pesta demokrasi menjadi ajang partai politik mengeluarkan kader kader terbaiknya untuk mengikuti pemilihan. Komisi Pemilih Umum telah menetapkan 18 partai politik lolos menjadi peserta Pemilu Legislatif 2024.

Satu hal yang sangat penting terhubung dengan pemilu berkualitas ialah komitmen partai politik untuk turut menghadirkan kualitas kompetisi yang berkualitas dalam konteks keadaban demokrasi.

Baca Juga: Sinergi Dalam Demokrasi, Menuju Pemilu 2024

Proses demokrasi melalui sistem pemilu menjadi sangat baik karena pemilu berasal dari rakyat, dijalankan sesuai kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat.

Pemerintah yang dibentuk melalui sistem demokrasi yang baik atau sesuai dengan prosedur pemilu akan menghasilkan pemerintahan yang memiliki jiwa membangun bangsa yang besar dan memiliki legitimasi kuat dari rakyat.

Menjelang Pemilu 2024 menjadi momentum bersejarah yang akan menentukan pemimpin-pemimpin baru. Masa-masa memasuki Pemilu banyak elite politik yang mencari simpati masyarakat dengan berbagai cara.

Baca Juga: DPR RI M Sarmuji Ungkap Kehadiran PT Waskita Toll Road Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Bahkan bisa sampai pada politik uang, hal tersebut menjadi perhatian penting dimasa yang akan datangkarena bagi yang menang bisa berpotensi merugikan Negara akibat harus mengembalikan modal pencalonan tersebut.

Dalam mewujudkan pemilihan umum yang bersih sangat dibutuhkan pemahaman masyarakat akan bahayanya politik uang dan perlu disadarkan kembali kepada masyarakat pada peranya sebagai pemilih cerdas dan berkualitas.

Selain bahaya terkait politik uang juga kesadaran masyarakat untuk tidak golput, biasanya masyarakat yang golput adalah orang-orang yang kritis sampai menganggap tidak ada pemilih yang mumpuni.

Baca Juga: M. Sarmuji Apresiasi SIG Sebagai Salah Satu Pendorong Majunya Sektor Pembangunan Nasional

Sebagai masyarakat Indonesia yang cinta tanah air sudah seharusnya masyarakat Indonesia mampu menilai calon-calon pemimpin dengan baik demi kepentingan masa depan bangsa.

Memperhatikan visi misi yang dibawakan masing-masing calon untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan individu maupun golongan.

Pemilu yang bersih akan melahirkan pemimpin berkualitas, sehingga kualitas pemilih menjadi urgensi yang harus disosialisasikan kepada masyarakat karena Pemimpin adalah cerminan rakyatnya.*** (Penulis/ Rusman Nuryadin)

Editor: Dimut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x