Hasil Tes DNA Cocok dengan Ferdy Sambo, Terungkap Kejanggalan Selama Ini Tentang Kebohongan Ferdy Sambo

16 September 2022, 10:34 WIB
Hasil Tes DNA Cocok dengan Ferdy Sambo /

Kabarmesuji.com – Kasus dalam pembunuhan Brigadir J kini sudah mulai menemukan titik terangnya. Hal tersebut telah diungkapkan oleh Ricky Rizal saat peristiwa di Magelang.

Adapun peristiwa di Magelang itu sangat berkaitan erat dengan pemberitaan pelecehan seksual yang Brigadir J lakukan pada Putri Candrawati.

Pada akhirnya Ricky Rizal memilih untuk tidak mengikuti arus scenario Ferdy Sambo dan memilih untuk jujur ke public tentantg peristiwa yang terjadi.

Pada isu pelecehan seksual yang dilontarkan ke public Brigadir J atas Putri Candrawati. Kini kuasa hukum Bripka Ricky Rizal atau RR mengatakan, bahwa kliennya tidak melihat adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Hacker Bjorka Bagian Dari Ferdy Sambo? Cek Faktanya

Hal tersebut karena Bripka Ricky Rizal sedang berada di luar rumah bersama Bharada Eliezer untuk mengantarkan makanan ke untuk anak Ferdy Sambo di di SMA Taruna Nusantara.

Sesaat setelah sampai di tempat tujuan keduanya kedua diminta segera balik ke rumah Ferdy Sambo di Perumahan Cempaka Residen, Mertoyudan, Magelang atas permintaan Putri yang menghubungi mereka lewat panggilan telepon.

Singkat ceritanya, pada waktu tiba rumah Ferdy Sambo, setibanya di rumah, Bripka Ricky mengaku tak melihat siapapun di lantai 1 rumah. Dia bersama Bharada Eliezer lantas naik ke lantai 2 dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis.

“Sedangkan Kuat dalam kondisi tegang dan panik,” kata Erman Umar menceritakan pengakuan Bripka Ricky.

Baca Juga: Terbukti Bantu Pembunuhan Brigadir J, 2 Anak Ferdy Sambo Ditangkap, Cek Faktanya

Bripka Ricky kemudian bertanya kepada Kuat mengenai peristiwa yang terjadi. Kepada Ricky. Kuwat menceritakan dirinya melihat Joshua di tangga dan langsung lari ketika ditegur.

Kuwat lantas memerintahkan Susi untuk memeriksa kondisi Putri.Berdasarkan keterangan Ricky. Kuat dan Susi mendapati Putri sudah dalam kondisi tergeletak di kamar mandi lantai 2.

Kini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mendalami kasus Brigadir J. Tempat Kejadian Perkara (TKP) dicurigai Polisi ada yang memanipulasinya.

Terbaru dari hal tersebut ternyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar kejanggalan dalam atas kasus kematian Brigadir J ini.

Baca Juga: Hacker Bjorka Dituding Sebagai Pengalihan Isu Kasus Sambo dan BBM Naik, Malah Begini Jawabannya

Berkat keseriusan Kapolri hingga akhirnya penyidik menemukan kejanggalan di TKP. Dimana dalam TKP itu ditemukan DNA milik Ferdy Sambo.

Sudah berjalan hampir 3 bulan kasus yang ditangani mabes Polri ini masih saja menjadi perhatian public yang serius.

Meskipun scenario Sambo sempat memberikan kepercayaan public, namun pada kahirnya perlahan-lahan kejanggalan atas penembakan kepada Brigadir J tersebut mulai terkuak.

Pada kasus pembunuhan Brigadir J ini sudah ada 5 tersangka yang diantaranya adalah Ferdy Sambo sebagai dalang atau otak pembunuhan. Kemudian Bharada E, Bripka RR, Om Kuat, dan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Hacker Bjorka Singgung Kasus Sambo, Minta Tito Karnavian Bersuara

Sedangkan hari ini meskipun statusnya sudah tersangka, namun Putri Candrawari tetap saja belu di tahan. Alasannya adalah Putri masih memliki anak kecil 5 tahun.

Kemudian Putri juga masih bersikukuh atas pendiriannya. Bahwa terdapat pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada dirinya. Sampai-sampai barang bukti di TKP banyak yang sengaja dilenyapkan.

Dilansir kabarmesuji dari kanal YouTube UNCLE WIRA salah satu kejanggalan ialah baju Putri Candrawathi yang ditemukan wangi di atas kasur.

“Juga baju istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang wangi, padahal waktu olah TKP pertama engga ada," beber sumber terpercaya dikutip dari YouTube UNCLE WIRA.

Baca Juga: Apa Motif Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Telah Tega Habisi Brigadir J

Pra Rekonstruksi TKP 12 Juli 2022

Pada sebelum rekonstruksi terjadi, penyidik mulai curiga atas ketidaksesuaian dengan kejanggalan pada selongsong peluru dengan total tembakan para tersangka. Ditemukan peluru yang tidak sesuai dengan laopran Ferdy Sambo di awal.

Terjadi peristiwa tembak menembak adalah bagian dari scenario Ferdy Sambo. Pada waktu itu Polisi masih menggunakan atau berpedoman pada apa yang disampikan oleh Ferdy Sambo sebelumnya.

Yakni, telah terjadi tembak menembak antara Baradha E dengan Brigadir J.

“Dalam skenario itu disebutkan total peluru yang keluar sebanyak 12, terdiri dari tujuh Brigadir J dan lima dari Bharada E."

Baca Juga: Setelah Istri Ferdy Sambo, Polri Temukan 6 Orang Diduga Menghalangi Penyidikan Kasus Kematian Brigadir J

“Namun jumlah selongsong peluru yang ditemukan saat ini hanyalah 10. Jadi, kurang dua," katanya.

Bahkan, Polisi curiga sudah ada yang memanipulasi TKP. Karena itu, kejanggalan itupun dilaporkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Hingga akhirnya Jenderal Listyo memerintahkan olah TKP ulang.

“Akhirnya, hari Sabtu 16 Juli 2022, dilakukan olah TKP ulang," bebernya.

Saat itulah mulai terkuak kejanggalan diantaranya jumlah selongsong peluru dan baju Putri Candrawathi.

Baca Juga: Fakta Penetapan Istri Ferdy Sambo Putri Candrawati Sebagai Tersangka ke 5 Setelah 4 Lainnya

“Saat rekonstruksi ulang itu ditemukan jumlah selongsong peluru justru lebih dari 12," ungkapnya.

Penyidik juga menemukan sikat gigi yang baru digunakan.

“Setelah dicek DNA ini cocok dengan suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo," terangnya.

Tim berusaha mengkonfirmasi temuan ini kepada Dirtipidum Polri Brigjen Andi Rian. Namun, dia enggan komentari banyak.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Dia hanya meminta kami menghubungi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dia justru suruh kami menghubungi Brigjen Andi Rian.

“Kalau mau detail ke penyidik saja," beber Dedy melalui pesan singkat, ditirukan suara laki-laki dalam video tersebut. ***

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Tags

Terkini

Terpopuler