KABAR MESUJI - Anies Baswedan terang-terangan membuka terkait perjanjiannya dengan Partai Gerindra.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies Baswedan pada saat diwawancarai oleh Merry Riana.
Beberapa media memang tengah mengabarkan tentang isi perjanjian Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Besaran Gaji Pantarlih Pemilu 2024 hingga Penyelenggara Badan Ad Hoc Lainnya
Isi perjanjian yang beredar yakni Anies Baswedan tidak akan maju menjadi capres jika memang nantinya Prabowo Subianto maju capres, Seperti dikutip kabarmesuji.com.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan bahwa sesuai janjinya, Anies Baswedan akan menyelesaikan tugasnya dan sudah berkomitmen untuk hal itu.
"Saya fokus di Jakarta selama 5 tahun, dan sesudah Pilkada 2017 itu ada Pilpres 2019. Jadi saya sampaikan saya tidak akan tengok kanan kiri saya akan full 5 tahun di Jakarta karena itu saya tidak akan mengikuti Pilpres," kata Anies.
Baca Juga: Parah! 3 Mobil Terbaru 2023 Akan Mengguncang Pasar Indonesia, Lihat Spesifikasi dan Harganya
Anies Baswedan juga mengatakan bahwa saat debat cagub-wagub dirinya sudah berkomitmen untuk menyelesaikan tugasnya 5 tahun di Jakarta.
"Jadi sesederhana itu. Tuntaskan 5 tahun, sesudah itu kita tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak tahu apakah saya akan kembali mengajar, apakah saya akan meneruskan di pemerintahan," ungkap Anies.
Pada momen tersebut Anies juga menceritakan bahwa dirinya diajak jadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Baca Juga: Tempat Kuliner Jakarta Malam Legendaris dan Ramah di Kantong, Dijamin Buat Lidah Bergoyang
Akan tetapi Anies menolak ajakan tersebut karena komitmen janji 5 tahun di Jakarta.
"Jadi ketika di tahun 2018 saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya pak Prabowo, saya sampaikan juga kepada beliau. Pak Prabowo, terima kasih atas undangannya ini sebuah kehormatan, tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama 5 tahun".ungkap Anies.***