Banjir bandang Lahat, Sumatera Selatan Menerjang 7 Kecamatan

11 Maret 2023, 07:03 WIB
Banjir bandang Lahat, Sumatera Selatan /@lahatterkini/Instagram

KABAR MESUJI -- Banjir bandang Lahat, Sumatra Selatan Kamis 9 Maret 2023 kini menerjang 7 kecamatan.

Akibat dari banjir bandang tersebut, sejumlah lahan pertanian dan rumah menjadi rusak dan bahkan terdapat sejumlah korban jiwa.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, banjir bandang itu menghantam tujuh kecamatan Kabupaten Lahat.

Kecamatan Terkena Dampak Banjir

Rinciannya, Kecamatan Lahat, tedata sebanyak 81 rumah terkena dampak banjir bandang. Lalu di Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang, dua rumah hanyut serta tiga diantaranya mengalami rusak berat serta 89 rumah rusak ringan.

Baca Juga: Wilayah Garut Sekitarnya Terendam Banjir Akibat Hujan Pada Jum’at 15 Juli 2022

Kemudian, di Kecamatan Kikim Selatan, Desa Banyuayu  dam Kecamatan DEsa Gunung Kembang dan Desa Partikal Baru saat ini masih di lakukan pendataan.

Selanjutnya, untuk Kecamatan Jarai Desa Nanti Giri, 98 rumah terkena dampak banjir dan 122 rumah mengalami rusak ringan. Untuk di Kecamatan Mulak Sebingkai Desa Keban Agung 26 rumah hanyut dan 16 diantaranya rusak berat.

Terakhir di Kecamatan Merapi barat satu orang warga desa Gunung Agung hanyut terbawa arus dan kini masih dalam pencarian.

Dilansir dari tenggulangbaru.id, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, sejauh ini kondisi air yang merendam ratusan rumah warga telah berangsur surut.

Baca Juga: GENCAR! Pengumuman Tahapan dan Jadwal CPNS 2023 Semakin Diburu Calon Pelamar, Siapa Takut

Hanya saja, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat masih berlangsung di Kabupaten Lahat.

“Laporan pagi ini masih terjadi hujan, warga diminta untuk waspada,”kata Ansori, Jumat 3 Maret 2023.

“Ada beberapa wilayah lain yang terdampak saat ini masih dalam pendataan,”jelasnya.

Sejumlah warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, panik saat banjir bandang menyeret sejumlah rumah serta warung makan.

BPBD, dan tim gabungan TNI Polri masih mendata kerusakan rumah dan perkebunan. Satu orang dilaporkan meninggal dunia terseret banjir.

Baca Juga: TERBARU! Kumpulan Link Twibbon Peringatan Hari Musik Nasional 2023

"Info sementara yang berhasil dihimpun, diketahui korban meninggal akibat terseret arus banjir," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lahat. Lokasi terdampak banjir yakni Desa Tanjung Sirih, Desa Karang Dalam yang terletak di Kecamatan Pulau Pinang, Desa Tinggi Ari di Kecamatan Gumay Ulu dan Desa Keban Agung di Kecamatan Kikim Selatan.

Banjir terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi hingga sungai Lematang meluap ke pemukiman warga. Hasil kaji cepat sementara, sedikitnya 120 rumah terendam banjir.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan satu jembatan putus yang menghubungkan Kelurahan Nantal dan Kelurahan Bandar Agung.

Baca Juga: Viral Video Pemakaman Ferdy Sambo, Apakah Masih Hidup?

Akses jembatan yang menghubungkan Lahat dan Pagaralam di Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang juga terdampak. Hal ini menghambat lalu lintas tersendat dan belum kondusif.

Hasil pemantauan di lapangan, derasnya banjir juga mengakibatkan sebuah bangunan terseret arus hingga roboh. Hingga kini, banjir masih menggenangi beberapa wilayah dilokasi.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, dan SAR berupaya melakukan evakuasi. Selain itu, pemerintah setempat juga mengimbau masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai untuk sementara waktu.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kapolri dan Tim Investigasi Pertamina Ungkap Peristiwa dan Kronologi

BPBD Provinsi Sumatera Selatan telah mendistribusikan 200 paket logistik bagi warga terdampak dalam upaya penanganan darurat.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Kabupaten Lahat masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir hingga 11 Maret.

Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghindari potensi bahaya bencana banjir.*****

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Sumber: tenggulangbaru.id

Tags

Terkini

Terpopuler