Kenapa G30S PKI bisa terjadi? Berikut Faktor Penyebab Terjadinya Pemberontakan dan Akibatnya

26 September 2022, 22:26 WIB
Kenapa G30S PKI bisa terjadi? /Tangkapan layar /YouTube Pegawai Jalanan

KABAR MESUJI – G30S PKI merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. G30S PKI bisa kita sebut dengan peristiwa 30 September 1965.

G30S PKI ini akan terus menjadi sebuah sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal 30 September 1965 itulah terjadi peristiwa yang sangat menyeramkan.

Pada peristiwa G30S PKI inilah para Jenderal dan Perwira Indonesia dihabisi dan dibuang di dalam Lubang Buaya.

Dalam sejarah peristiwa G30S PKI ini terjadi karena perebutan kekuasaan yang ingin mengubah Dasar Negara Indonesia dari Pancasila menjadi Komunis.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Cocok dengan Ferdy Sambo, Terungkap Kejanggalan Selama Ini Tentang Kebohongan Ferdy Sambo

Dikutip kabarmesuji.com dari blitarkota.go.id, bahwa Bung Karno pernah mengatakan tentang "Jas Merah", sebuah pesan untuk jangan sekali kali melupakan sejarah. Termasuk juga sejarah kronologi tragedi G30S PKI.

Pada 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dikenal dengan nama Gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI.

Pada hari itu dicatat sebagai salah satu peristiwa dan juga tragedi G30S PKI yang disebut-sebut salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia, karena banyak korban berguguran.

Baca Juga: BIN dan Polri Sudah Kantongi Sosok Hacker Bjorka Benarkah Nitizen Percaya

Dikutip dari bemu.umm.ac.id, terdapat banyak faktor pendukung lainnya yang menjadi salah satu alasan fundamental sehingga terjadi peristiwa G30S/PKI. Yang dimana hal tersebut memiliki tendensi tujuannya masing-masing.

5 Faktor penyebab terjadinya peristiwa G30S PKI pada 30 September - 1 Oktober 1965 yang terjadi di Indonesia.

  1. Dominasi dari Ideologi NASAKOM

Ideologi NASAKOM atau Nasionalisme, Agama, dan Komunisme, pada masa kepemimpinan presiden Soekarno diberlakukan dengan seimbang sejak masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965).

Baca Juga: Hacker Bjorka Bagian Dari Ferdy Sambo? Cek Faktanya

Pemberlakuan ideologi NASAKOM malah menjadi jalan bagi PKI dalam upayanya mengganti ideologi Pancasila menjadi Komunis di Indonesia.

  1. Terjadi Pertentangan antara PKI dan TNI

Hubungan kurang baik antara PKI dan TNI diawali oleh dibentuknya angkatan kelima yang diinisiasi PKI.

TNI Angkatan Darat menentang hal tersebut, sehingga membuat hubungan keduanya semakin tidak harmonis.

Hubungan PKI dengan TNI semakin memanas setelah munculnya banyak hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI.

Hal itu menjadi salah satu faktor penyebab munculnya rencana G30S/PKI yang berujung terjadinya peristiwa G30S/PKI.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Subsidi Listrik 900 Va Bagi Pelanggan Rumah Tangga

  1. Kondisi Kesehatan Presiden Soekarno

Pada tahun 1964, telah beredar kabar bahwasanya Presiden Soekarno sedang sakit parah.

Walaupun demikian, bahwa Presiden Soekarno tidak sakit parah sebenarnya diketahui D.N. Aidit.

Beredarnya kabar tersebut menimbulkan kecemasan dari berbagai pihak terkait upaya perebutan kekuasaan pada saat ditinggalkan Soekarno nantinya.

Kecemasan akibat kabar sakitnya Presiden Soekarno tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya peristiwa G30S/PKI.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Subsidi Listrik 900 Va Bagi Pelanggan Rumah Tangga

  1. Kondisi Ekonomi di Indonesia Saat Itu

Pada 1965, keadaan ekonomi Indonesia sedang terpuruk. Kenaikan inflasi sebesar 650% membuat rakyat mulai meragukan kepemimpinan Presiden Soekarno.

Lemahnya kondisi ekonomi Indonesia saat itu sebenarnya juga terjadi karena keputusan yang diambil oleh Jenderal Soeharto dan Jenderal A.H. Nasution, yaitu perlakuan yang kurang baik terhadap pedagang yang berasal dari RRC atau Republik Rakyat China.

Hal ini mengakibatkan kondisi ekonomi Indonesia semakin melemah. Akibatnya, banyak rakyat hidup dalam kelaparan dan kemiskinan sehingga menyalahkan kepemimpinan Presiden Soekarno.

Baca Juga: Subsidi Listrik 450 VA Dicabut, Ini 5 Golongan Yang Kena Tarif Kenaikan

  1. Keterlibatan Pihak Amerika Serikat

Meskipun Amerika Serikat merupakan negara yang anti komunisme, nyatanya ditemukan banyak dokumen dari FBI CIA yang mengungkapkan keterlibatan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S/PKI tersebut.

Melalui beberapa dokumen tersebut, Amerika Serikat memberikan daftar anggota PKI kepada pemerintah Soeharto.

Lewat CIA, Amerika Serikat berusaha agar Indonesia tidak jatuh ke dalam kekuasaan Komunisme.

Baca Juga: Listrik Subsidi Dicabut 2022 Oleh Pemerintah Dengan Target 15,2 Pelanggan

Akibat dari faktor penyebab di atas secara otomatis berdampak pada beberapa hal yang juga berpengaruh terhadap perjalanan bangsa ini, seperti sebagai berikut:

  1. Kekuatan politik di Indonesia jadi hancur setelah kegagalan kudeta tersebut.
  2. Wibawa dari Presiden Soekarno menjadi berkurang.
  3. Bersatunya TNI dengan kaum agama untuk memberantas PKI.

Pasca pemberantasan anggota PKI atau yang dianggap PKI, TNI menjadi kekuatan baru.

Kondisi politik bangsa menjadi tidak stabil karena adanya pertentangan di antara para penyelenggara dan lembaga negara.

Baca Juga: Listrik PLN 450 VA Dihapus dan Akan Diganti Daya 900 VA, Ini Alasannya

Timbulnya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh rakyat, mahasiswa, KAMI dan KAPPI.

Dimana demonstrasi ini kemudian mencetuskan Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura.

Tritura tersebut berisi tiga hal. Pertama pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, kedua perombakan kabinet Dwikora dan ketiga adalah turunkan harga pangan.

Kabinet Dwikora perlu dirombak karena harus dibersihkan dari menteri atau pejabat yang memberi dukungan kepada PKI.

Baca Juga: Pendataan non ASN, Ini Syarat yang Boleh dan Tidaknya Ikut Pendataan

Pada saat itu telah gugur salah satu mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim karena tertembak dalam mengikuti demonstrasi, 24 Februari 1966.

Presiden Soekarno kemudian membubarkan KAMI karena dianggap sebagai provokator timbulnya demonstrasi.

Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang sering disebut Supersemar.

Supersemar ini memberikan kewenangan pada Soeharto untuk penertiban keamanan dan kelancaran pemerintahan.

Baca Juga: Siapa Hacker Bjorka? Sempat Disinggung Ini Negara Asalnya

Kemudian dilakukan pelarangan terhadap organisasi dan partai berhaluan marxisme, leninisme dan komunisme hingga saat ini.

Peristiwa kelam tersebut tentunya membawa dampak yang besar bagi bangsa ini. Partai Komunis Indonesia kemudian dinyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia.

Siapa pun yang tercatat sebagai anggota PKI akan ditangkap. Bahkan, orang-orang yang dianggap atau diduga sebagai simpatisan atau berkaitan dengan PKI turut juga ditangkap.

Baca Juga: Hacker Bjorka Dituding Sebagai Pengalihan Isu Kasus Sambo dan BBM Naik, Malah Begini Jawabannya

Tidak hanya penangkapan besar-besaran, peristiwa kelam Indonesia ini dikenang dengan banyak menewaskan ratusan ribu jiwa, di seluruh wilayah tanah air Indonesia.

Mudah-mudahan peristiwa ini cukuplah menjadi pelajaran bersejarah bangsa kita agar tetap dan terus menjaga persatuan, keharmonisan, dan kerukunan dalam hidup bernegara. *** (depok.pikiran-rakyat.com/Nur Annisa)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di depok.pikiran-rakyat.com.

Editor: Ilhaamatul Chasanah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler